"Lampu hias (pohon imitasi) tersebut adalah barang inventaris dari Sudin (PE) Jakarta Pusat, dan dipasang setian even," ucap Kepala Suku Dinas Perindustrian Energi (Sudin PE) Jakarta Pusat Iswandi, saat dihubungi detikcom, Kamis (31/5/2018) malam.
Iswandi mengatakan, lampu hias dari pohon imitasi tersebut bisa dibongkar pasang. Sehingga, bisa digunakan lagi untuk event selanjutnya.
"Setelah event selesai, kami bogkar. Disimpan di Sudin Pusat," ucap Iswandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pohon imitasi dianggap mengganggu pengguna trotoar karena menghalangi. Akhirnya, pohon tersebut harus dicabut.
Wakil Gubernur Sandiaga Uno menilai mengatakan, pemasangan pohon imitasi adalah inisiatif jajarannya. Menurutnya, hal ini untuk mempercantik Jakarta dalam menyambut hari besar seperti Idul Fitri.
"Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para sudin itu berinisiatif untuk city beautification, memasang lampu dan sebagainya. Itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Sandiaga mengatakan jajarannya kurang memikirkan dampak dari pemasangan lampu berbentuk pohon imitasi tersebut. Dia pun memaklumi.
"Ya sometimes people make effort untuk secara, mengambil inisiatif ya. Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum," ucapnya. (aik/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini