ASDP Siap Angkut 2 Ribu Motor/Jam Seberangi Selat Sunda Saat Mudik

Serang - PT ASDP Indonesia Ferry menargetkan dapan mengangkut sebanyak 2.000 pemotor/jam saat puncak arus mudik Lebaran 2018. Target itu sekaligus untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten.

Pihak ASDP mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan kepolisian perihal strategi penanganan arus mudik di Pelabuhan Merak. Yang menjadi atensi, pemudik yang menggunakan sepeda motor masih dalam prioritas penanganan.

"Roda dua menjadi konsentrasi kita semua baik dari Kemenuub, ASDP kita konsentrasi di dernaga VI, karena tahun kemarin dianggap sukses karena dermaga 6 sangat membantu," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Fahmi Alweni kepada wartawan, Kamis (31/5/2018).

Dermaga VI sendiri dikhususnya bagi pengendara motor, strategi itu dilakukan agar tidak terjadi kepadatan di tiap dermaga seperti tahun-tahun sebelumnya. Skema penempatan roda 2 di dermaga VI itu dilakukan mulai arus mudik 2017 lalu.

"Kami mengerahkan seluruh kekuatan kami di dermaga VI itu h-6, loket transaksinya dipindahkan semua ke dernaga VI, tapi loket transaksi tetap kami siagakan," ujarnya.

Fahmi mengungkapkan, untuk mengurangi kepadatan di setiap dermaga pelabuhan, pihaknya juga telah menambah loket tiket baik untuk kendaraan pribadi maupun roda dua, serta penumoang pejalan kaki.

Guna mengurangi kepadatan antrean tiket kendaraan roda 4 atau lebih di Pelabuhan Merak, Banten. PT ASDP Indonesia Ferry menyediakan loket tiket di rest area KM 43 tol Tangerang-Merak.

PT ASDP menyediakan 15 loket tiket di rest area tersebut, kegunaannya, keberadaan buffer zone juga dapat mengurangi arus kendaraan yang mengarah ke Pelabuhan Merak via tol.

"Kemusian buffer zone kita menyiapkan 15 loket di KM 43 dan di Mangku Putra, seperti tahun lalu," kata Fahmi.

Baca juga: Jelang Lebaran, Daop 7 Madiun Rawat 11 Lokomotif

Selain di tol, pihak ASDP Merak juga menyediakan loket tiket on the spot di Hotel Mangku Putra Merak, di hotel itu, tiket bisa dibeli oleh pemudik pemotor tidak seperti di tol yang hanya bisa dibeli oleh pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau umum.

"Karena keberadaan loket tiket itu salah satu bentuk strategi juga, buffer zone itu menghambat laju kendaraan ke Merak, karena kan ada yang istirahat dulu di sana," tutur Fahmi. (asp/asp)