Terungkap, Ini Penyebab Kematian Perempuan Berjaket Merah di Bantul

Terungkap, Ini Penyebab Kematian Perempuan Berjaket Merah di Bantul

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 31 Mei 2018 14:19 WIB
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo. Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul - Hasil autopsi jenazah Jumiyati, perempuan berjaket merah yang ditemukan tewas penuh luka di bagian muka di Bantul sudah keluar. Hasilnya, luka di wajah korban diprediksi karena pukulan kayu.

"Tadi malam baru selesai otopsi, itu memang (hasil) otopsinya ada luka di muka, tidak ada tanda-tanda kehamilan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo saat ditemui wartawan di Mapolres Bantul, Kamis (31/5/2018).

"Kan simpang siur to, (awalnya diduga karena) asmara. Tidak ada tanda-tanda kehamilan. Memang luka di kepala, dimungkinkan signifikan (korban meninggal) karena pukulan kayu, patahan kayu di dekat itu (TKP)," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemudian, berdasarkan hasil otopsi diketahui korban berumur antara 30-40 tahun, mengalami luka memar di lengan atas, kelopak mata kiri, kedua bibir luka lecet. Lalu, luka yang paling parah ada di bagian kepala termasuk muka.

"Sebab kematian (korban) karena kekerasan timbul di belakang kepala yang mengakibatkan patah tulang tengkorak berkeping dan pendarahan otak besar, otak kecil. Kalau itu (waktu meninggal) tidak ada keterangan," sebutnya.


"Tetapi kita dari dokter awal memeriksa, itu (korban) kita temukan jam 05.30 WIB kondisi kaku mayat, dimungkinkan memang sudah lebih dari enam jam. Ini kita masih memeriksa saksi-saksi," ungkapnya. (sip/sip)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads