Amien Rais Bicara soal Pemimpin yang Keliru, Blunder, Lalu Wasalam

Amien Rais Bicara soal Pemimpin yang Keliru, Blunder, Lalu Wasalam

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 19:20 WIB
Amien Rais kembali mengkritik Jokowi di acara bukber KAHMI. (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kembali melemparkan kritik ke pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menilai Jokowi sebagai pemimpin yang akan jatuh.

"Saya mencoba sejauh mungkin sebagai peneliti. Saya amati, masuk kampung keluar kampung, ke kota kecil di Jawa Tengah dan lain-lain. Memang, keadaan negara kita jauh lebih parah," ungkap Amien saat berpidato dalam acara buka bersama KAHMI di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra IV, Kebayoran Baru, Rabu (29/5/2018).

Amien pun mengungkit kembali pernyataannya yang ia sampaikan dalam Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5). Dalam kesempatan itu, ia menyebut saat ini Jokowi tengah melakukan langkah blunder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Angka dan fakta, tapi saya dengan penguatan kasar saja. Sambil lihat sejarah dan lain-lain. Bahwa yang saya katakan di Cibubur itu, seorang pemimpin yang akan jatuh itu biasanya melangkah itu salah, keliru, blunder, kemudian salah, keliru, akhirnya wasalamualaikum. Itulah yang sedang terjadi," ujar Amien.

Eks Ketua MPR itu memerinci kesalahan dan blunder dilakukan pemerintah. Saat Rakornas PA 212, Amien menyebut Jokowi akan menjadi pemimpin yang dilengserkan Allah. Dia mengatakan itu bukan ramalan, namun harapan.

"Nyatanya ada cukong-cukong. Ada e-KTP rusak. Itu menjadi masalah. Yang saya pikir ada di tangan malaikat. Saya yakin ada rambu. Ini bukan ramalan, tapi harapan. Nanti ada seperti itu terus," tuturnya.


Pernyataan Amien soal Jokowi yang akan dilengserkan Allah banyak mendapat kritik. Dia lalu berbicara soal hidayah dan tegaknya keadilan.

"International network yang membantu kita juga tidak ada, tapi kita bebas, lepas. Kita punya hati nurani dan dibimbing oleh wahyu, kemudian terus. Saya menemukan dua kata di Alquran itu. Di sana ada kata-kata bahwa siapa pun yang diberi petunjuk dengan kebenaran, dia diharapkan mendekatkan keadilan," papar Amien.

"Kata Allah, manusia yang banyak ini ada umat, sekelompok yang memegang hidayah. Dan dengan hidayah itu, akan dia tegakkan keadilan," sambungnya.

Kemudian Amien juga mengajak para mahasiswa ikut serta. Tokoh reformasi itu pun mengkritisi para mahasiswa yang menurutnya saat ini kurang terobosan.

"Maka saya katakan mahasiswa, harus tegakkan keadilan. Sekarang ini kadang, sebagian umat, agak membem memahami Islam itu, tidak ada terobosan. Itu yang harus disadari," tutup Amien. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads