"Jadi begini, itu hal biasa, dinamika rapat. Di sini ada hak imunitas," kata Syaifullah kepada detikcom di DPRD Bone, Jalan Reformasi, Bone, Sulsel, Rabu (30/6/2018).
Simak video pernyataan Andi Latief selengkapnya hanya di 20Detik:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi mereka semua marah karena kami tidak tanda tangan di absen padahal itu hak. Kami sejak awal telah WO. Sebelumnya dari 7 fraksi hanya ada 3 fraksi yang setuju, ada anomali di dalam LKPJ ini, kami tidak mau ikut terlibat dalam pelanggaran hukum. Ini demi kepentingan rakyat," ungkap Syaifullah yang juga politisi PBB itu
Syaifullah menyatakan adanya kekeliruan mengenai jadwal paripurna ini.
"Di sini kita harus akui bersama, ada regulasi. Sesuai PP No 3 tahun 2007 itu sangat jelas, bahwa penyampaian LKPJ paling lambat dilaksanakan 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Sementara kami dari Fraksi PBB melihat bahwa itu sudah lewat satu bulan," kata Syaifullah.
![]() |
Sementara itu, Ketua DPRD, Andi Akbar Yahya yang ditemui usai rapat juga ikut menyatakan insiden kericuhan menjelang rapat tersebut adalah bagian dari dinamika rapat.
"Perbedaan itu biasa, tapi di sini di DPRD tidak boleh ada yang menjudge bahwa saya ini benar. Tadi itu, saya tidak buka karena peserta rapat belum quorum, tapi saya pikir ini bukan persoalan kelembagaan tapi mungkin masalah pribadi," ungkap Andi Akbar Yahya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini