Naik Meja Saat Rapat, Anggota DPRD Bone: Itu Hal Biasa

Naik Meja Saat Rapat, Anggota DPRD Bone: Itu Hal Biasa

Zulkipli Natsir - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 14:34 WIB
Anggota DPRD Bone, Syaifullah Latief naik meja dan teriak-teriak (zul/detikcom)
Bone - Anggota DPRD Bone, Andi Syaifullah Latief naik meja saat rapat paripurna. Ia lalu membanting kursi sehingga patah. Ia berhasil dibujuk dan kemudian ikut menandatangani daftar hadir. Dalam sidang pun kemudian, Syaifullah kerap melontarkan interupsi.

"Jadi begini, itu hal biasa, dinamika rapat. Di sini ada hak imunitas," kata Syaifullah kepada detikcom di DPRD Bone, Jalan Reformasi, Bone, Sulsel, Rabu (30/6/2018).

Simak video pernyataan Andi Latief selengkapnya hanya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kericuhan itu bermula saat anggota DPRD terpecah dua kubu. Mereka lalu saling lontar sindirian dengan teriak. Syaifullah tak terima dan naik meja.

"Tadi mereka semua marah karena kami tidak tanda tangan di absen padahal itu hak. Kami sejak awal telah WO. Sebelumnya dari 7 fraksi hanya ada 3 fraksi yang setuju, ada anomali di dalam LKPJ ini, kami tidak mau ikut terlibat dalam pelanggaran hukum. Ini demi kepentingan rakyat," ungkap Syaifullah yang juga politisi PBB itu

Syaifullah menyatakan adanya kekeliruan mengenai jadwal paripurna ini.

"Di sini kita harus akui bersama, ada regulasi. Sesuai PP No 3 tahun 2007 itu sangat jelas, bahwa penyampaian LKPJ paling lambat dilaksanakan 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Sementara kami dari Fraksi PBB melihat bahwa itu sudah lewat satu bulan," kata Syaifullah.
 Naik Meja Saat Rapat, Anggota DPRD: Itu Hal Biasa

Sementara itu, Ketua DPRD, Andi Akbar Yahya yang ditemui usai rapat juga ikut menyatakan insiden kericuhan menjelang rapat tersebut adalah bagian dari dinamika rapat.

"Perbedaan itu biasa, tapi di sini di DPRD tidak boleh ada yang menjudge bahwa saya ini benar. Tadi itu, saya tidak buka karena peserta rapat belum quorum, tapi saya pikir ini bukan persoalan kelembagaan tapi mungkin masalah pribadi," ungkap Andi Akbar Yahya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads