Meski sudah berumur sangat tua, sirine tersebut masih dapat berfungsi normal. Bahkan saat ini, sirine tersebut dimanfaatkan sebagai tanda masuk waktu berbuka puasa.
Warga Blora sudah tak asing lagi dengan suara khas yang terdengar dari raungan sirine tersebut. Banyak warga menamai sirine itu dengan sebutan 'Ngug', sesuai dengan bunyinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubbag Rumah Tangga pada Setda Kabupaten Blora, Sukardji mengatakan, konon pada zaman Belanda dulu, sirine tersebut berfungsi sebagai tanda adanya bahaya yang menyerang Kota Blora.
![]() |
"Pada waktu itu warga biasa menandai waktu berbuka puasa dengan menyalakan mercon. Tapi karena berbagai pertimbangan, akhirnya sirine ini kembali difungsikan," kata Sukardji.
Baca juga: Dua Napiter Dipindah Dari Lapas Pekalongan |
Mulai pada tahun 1970-an, sirine tersebut difungsikan sebagai sirine pertanda waktu berbuka puasa hingga kini. Seminggu menjelang memasuki bulan Ramadhan, petugas melakukan pengecekan terhadap sirine tersebut.
"Dulu bisa sampai terdengar 15 kilometer kekuatan suara sirine ini. Tapi sekarang tidak se prima dahulu, kira-kira 5 kilometer masih terdengar," paparnya.
Ini dia 'Sirine Zaman Belanda Penanda Waktu Berbuka' tonton videonya di 20Detik:
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini