Melihat 'Ngug', Sirine Kuno Penanda Waktu Berbuka Warga Blora

Melihat 'Ngug', Sirine Kuno Penanda Waktu Berbuka Warga Blora

Arif Syaefudin - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 12:51 WIB
Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Blora - Di Kabupaten Blora, Jawa Tengah terdapat sebuah sirine tua peninggalan zaman Belanda. Lokasinya berada di kompleks pendapa rumah dinas Bupati Blora, kawasan Alun-alun Kota Blora.

Meski sudah berumur sangat tua, sirine tersebut masih dapat berfungsi normal. Bahkan saat ini, sirine tersebut dimanfaatkan sebagai tanda masuk waktu berbuka puasa.

Warga Blora sudah tak asing lagi dengan suara khas yang terdengar dari raungan sirine tersebut. Banyak warga menamai sirine itu dengan sebutan 'Ngug', sesuai dengan bunyinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiang sirine setinggi sekitar 15 meter, terbuat dari besi. Pada bagian atas, berbentuk bulat yang berisi sejumlah kumparan. Suara sirine ini pun mampu menjangkau hingga radisu 15 kilometer ke seluruh penjuru Blora.


Kasubbag Rumah Tangga pada Setda Kabupaten Blora, Sukardji mengatakan, konon pada zaman Belanda dulu, sirine tersebut berfungsi sebagai tanda adanya bahaya yang menyerang Kota Blora.
Sirine di BloraSirine di Blora Foto: Arif Syaefudin/detikcom

"Pada waktu itu warga biasa menandai waktu berbuka puasa dengan menyalakan mercon. Tapi karena berbagai pertimbangan, akhirnya sirine ini kembali difungsikan," kata Sukardji.


Mulai pada tahun 1970-an, sirine tersebut difungsikan sebagai sirine pertanda waktu berbuka puasa hingga kini. Seminggu menjelang memasuki bulan Ramadhan, petugas melakukan pengecekan terhadap sirine tersebut.

"Dulu bisa sampai terdengar 15 kilometer kekuatan suara sirine ini. Tapi sekarang tidak se prima dahulu, kira-kira 5 kilometer masih terdengar," paparnya.




Ini dia 'Sirine Zaman Belanda Penanda Waktu Berbuka' tonton videonya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]



(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads