Program PKH Ditargetkan Turunkan Angka Kemiskinan Jadi 9 Persen

Program PKH Ditargetkan Turunkan Angka Kemiskinan Jadi 9 Persen

Ristu Hanafi - detikNews
Selasa, 29 Mei 2018 19:45 WIB
Idrus Marham di acara Bimbingan Pemantapan SDM Pelaksana PKH Tahun 2018 (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Menteri Sosial, Idrus Marham, menargetkan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) mampu menurunkan angka kemiskinan nasional ke angka 9 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"PKH menjadi salah satu instrumen mengatasi masalah sosial. Meningkatkan status kehidupan keluarga dari tidak mampu menjadi mampu. Menjadi mandiri tidak miskin lagi," kata Idrus saat menghadiri acara Bimbingan Pemantapan SDM Pelaksana PKH Tahun 2018, di Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Selasa (29/5/2018).

"(Data) BPS/Badan Pusat Statistik (tahun) 2017 akhir, terjadi pengurangan angka kemiskinan, menjadi 10,12 persen. Kita ingin ada peningkatan pada akhir periode pertama jabatan Pak Jokowi (sebagai Presiden RI), turun menjadi sekitar 9 persen, angka kemiskinan turun 1 persen lebih," sambung Idrus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idrus menyebutkan berdasarkan data Kementerian Sosial, jumlah penerima manfaat PKH saat ini tercatat sekitar 10 juta keluarga atau sekitar 40 juta jiwa. Jumlah tersebut lebih banyak dari angka kemiskinan di Indonesia 26,5 juta jiwa.

Sebagai salah satu cara mencapai target penurunan angka kemiskinan, Idrus mengaku akan mengoptimalkan peran para pendamping PKH di daerah. Menurutnya, pendamping PKH tidak sebatas dari sisi kuantitas semata, tapi juga kualitas.

"Kami punya keyakinan ini bisa, sepanjang para pendamping efektif melakukan kerja," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads