Peristiwa itu bermula saat nenek Aisah baru pulang dari berkebun, dia melihat rumah milik Didah (60) terbakar hebat. Saat itu nenek Aisah mendengar teriakan Juarsih Ajahin (34) tetangganya yang memberitahukan jika penghuni rumah masih berada di dalam.
"Saya spontan saja masuk ke dalam dan melihat Didah berada di dapur rumahnya, saya buru-buru tarik keluar rumah," tutur Aisyah kepada detikcom di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aisyah, Didah hidup sendirian sementara dua anaknya sudah berkeluarga dan tinggal pisah rumah. "Teu damang emutan (gangguan jiwa), tinggal sendiri. Tadi juga saya sempat dibuat kaget karena Didah sempat memaksa mau balik lagi ke dalam katanya mau ambil baju, saya pegang aja badannya," ucapnya.
Saat api melalap bangunan rumah Didah, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api yang sudah kadung membesar keburu melalap seluruh bagian rumah berdinding bilik bambu berukuran kurang lebih 6 x 5 meter persegi tersebut.
"Mayoritas warga sedang berkebun, saya juga tahu rumah bu Didah terbakar dari orang yang lewat. Saat itu saya lagi pegang bayi, makanya cuma bisa teriak-teriak minta tolong dan ngasih tau kalau bu Didah ada di dalam," ujar Juarsih tetangga korban.
"Saat itu hanya ada Mak Aisah dan beliau langsung masuk ke dalam dan menyelamatkan bu Didah," sambungnya.
Didah sendiri saat ini sudah dibawa oleh menantunya, warga menaksir kerugian akibat kebakaran mencapai angka Rp 30 juta api sendiri diduga bersumber dari tungku yang berada di bagian dapur.
"Kalau barang berharga kita kurang tau, tapi kemungkinan sekitar Rp 30 jutaan, api sepertinya dari bagian dapur, dari perapian," tandas Juarsih.
(avi/avi)











































