Jokowi Ingatkan Bahaya Medsos Disusupi Kepentingan Politik

Jokowi Ingatkan Bahaya Medsos Disusupi Kepentingan Politik

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 29 Mei 2018 15:11 WIB
Presiden Jokowi di acara PP Muhammadiyah. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan mengenai adab menggunakan media sosial. Jokowi mengimbau masyarakat mengedepankan norma-norma dalam menggunakan medsos.

"Inilah yang menurut saya pentingnya kita memiliki adab dalam bermedsos, pentingnya kita memperkuat nilai-nilai agama, budaya, norma-norma budaya agama yang terus diperkuat agar jangan sampai kita terintervensi budaya barat, budaya yang tidak betul. Sangat berbahaya kalau ini terjadi," ujar Jokowi saat Penutupan Pengkajian Ramadan PP Muhammadiyah di Universitas Prof Dr Hamka, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018).


"Dan kejadian ini bisa kita lihat di medsos ada orang unggah ini jadi ramai, apalagi dibarengi kepentingan politik," imbuh Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menuturkan fenomena masyarakat mudah tersulut emosinya karena postingan di medsos. Fenomena ini, dikatakan Jokowi, juga dialami negara lainnya.

"Dan ini sudah terjadi hampir di seluruh platform, ini pemilik swasta, bukan negara. Negara tidak bisa mengendalikan ini dan semua kepala negara bertemu dengan saya mengeluhkan hal yang sama. Mereka juga mengalami seperti yang kita rasakan," tutur Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang dapat memberikan kritik membangun kepada pemerintah. Jokowi percaya, Muhammadiyah dapat memainkan peran strategis dalam hal 'Amar ma'ruf nahi munkar' di berbagai bidang.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya sangat berterima kasih pada PP Muhammadiyah yang terus dan selalu berkomunikasi dengan baik dengan pemerintah juga memberikan kritik membangun disertai dengan solusi," ujar Jokowi. (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads