Kepadatan yang dimaksud yaitu ketika arus yang keluar dari tol di Gringsing bergabung dengan arus di Pantura tepatnya di Weleri. Rekayasa lalu lintas pun disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
"Kendaraan dari Jakarta ke Kalikuto akan dikeluarkan ke arteri sejauh 1 kilometer. Karena ada pertemuan dari arteri dan tol 2 lajur tol dan 2 lajur jalan nasional akan ada bottle neck di arteri biasa. Kita akan koordinasi dengan Satlantas Polres Batang dan Kendal, mungkin dari arah Jakarta 3 lajur," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, saat meninjau tol Krapyak Semarang, Selasa (28/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain rekayasa lajur, pengaturan traffic light akan dilakukan. Traffic light berada 500 meter setelah jalan keluar dari Gringsing setelah itu kendaraan dari arah Jakarta yang ingin kembali ke tol bisa berbelok ke kanan dan akan menyambung ke tol fungsional menuju Krapyak.
"Ada traffic light, akan atur waktunya diubah yang dari arah Jakarta hijaunya ditambah karena volume kendaraan bertambah," jelasnya.
Direktur Teknik PT Jasamarga Batang Semarang, Abdul Rohim, menjelaskan diusahakan jembatan Kalikuto yang berada di atas sungai selebar 100 meter itu bisa dilewati pada H-2 lebaran. Namun kondisinya masih darurat dengan landasan plat baja.
"Lantainya nanti dari plat baja belum cor dengan beton. Jika H-2 bisa digunakan, arus balik bisa," kata Abdul.
Selain antisipasi kepadatan akibat belum dibukanya jembatan Kalikuto, disiapkan pula gate tambahan di Tol Manyaran Semarang. Jika kondisi padat dari Pantura yang akan masuk ke tol Krapyak atau Manyaran maka dilakukan contraflow. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini