"Apalagi Indonesia di tengah-tengah tantangan dan masalah yang sangat luar biasa. Semuanya memerlukan penguatan peran dari kaum ibu dan wanita untuk menguatkan kaum laki-laki, suami-suami mereka, seperti peran Khadijah dan Aisyah," ungkap HNW dalam acara buka puasa bersama di rumah dinas Waka MPR RI, Kemang, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Pada kesempatan berbuka bersama yang dihadiri ibu-ibu ustazah dan anggota majelis taklim se-Jakarta Selatan tersebut, HNW mengatakan bahwa pada bulan Ramadan dihadirkan dua peran yang luar biasa dari dua ummul mukminin, yaitu Khadijah dan Aisyah. Oleh karena itu, wanita dan ibu-ibu harus memaksimalkan Ramadan untuk meneruskan peran kedua ummul mukminin tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didampingi istri, Diana Abbas Thalib, HNW menceritakan bahwa Khadijah sangat berperan sebagai penguat diri Rasulullah saat pertama kali menerima wahyu Allah. Khadijah dianggap bisa menenteramkan dan menyemangati saat Rasulullah merasakan beban yang berat.
Lanjutnya, Aisyah juga memiliki peran yang tak terkira. Ia mendampingi perjuangan Rasulullah dalam menyampaikan Islam dengan segala rintangannya. Aisyah selalu berada di sisi Rasulullah dan menjadi penguat dalam segala keadaan.
"Intinya, Ramadan memberikan kita fakta bahwa seorang ibu dan seorang wanita diberi ruang dalam Islam untuk berperan penting," tambahnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal MPR RI Selfie Zaini, Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, serta Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Suryani. (idr/idr)











































