Pantauan detikcom, aksi awalnya berjalan kondusif. Ratusan buruh berdatangan membawa berbagai poster tuntutan agar pihak perusahaan membayarkan upah mereka. Ini adalah aksi ketiga buruh setelah pada Jumat (11/5) dan Kamis (17/5) menggelar aksi serupa.
"Tuntutan kita masih sama, bayarkan upah kami. Kami bukan mesin, kamu ingin hak kami segera ditunaikan oleh pihak perusahaan," teriak peserta aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gaji seharusnya dibayarkan pada tanggal 10 Mei, tapi kita sabar menunggu namun entah bagaimana malah terus ditangguhkan tanpa alasan. Perusahaan janji lagi tanggal 16 Mei terus diundur lagi tanggal 26 kemarin," tuturnya.
Kesal tidak ada kejelasan buruh yang melakukan aksi sejak pagi tersulut emosinya dan mulai melakukan pelemparan ke arah gerbang pabrik yang dijaga ketat anggota Polres Sukabumi. Sebagian dari mereka bahkan berusaha menerobos barikade petugas.
Polisi bertindak tegas, gas air mata ditembakkan untuk membubarkan aksi massa. Aparat gabungan mencoba menenangkan massa buruh yang semakin emosi dan memediasi antara buruh dengan perusahaan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini