Siswa SMP Curi Koper, Menhub Minta AP II Perketat Keamanan Soetta

Siswa SMP Curi Koper, Menhub Minta AP II Perketat Keamanan Soetta

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 12:12 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (Foto: Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kasus pencurian koper di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh pelajar SMP berinisial DV (15) menunjukkan lemahnya pengawasan bandara. Budi meminta pengawasan pengambilan barang di Soekarno-Hatta diperketat.

"Bisa jadi begitu. Tapi kami sikapi ada tingkah laku pada masyarakat yang terjadi penyimpangan. Namun saya sudah instruksikan pada AP II untuk melakukan pengetatan," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).


Siswa SMP Curi Koper, Menhub Minta AP II Perketat Keamanan SoettaBarang bukti koper yang dicuri di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)
DV diamankan di rumahnya di Tigaraksa, Tangerang pada Sabtu (26/5). Di rumah itu pula, dia menyimpan koper tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kabar pencurian diceritakan oleh penumpang pesawat Garuda Indonesia GA417 Denpasar-Jakarta pada tanggal 12 Mei 2018 dan viral di media sosial. Kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.


Penumpang itu kehilangan 2 koper saat berada di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Saat melakukan pengecekan CCTV, koper miliknya dicuri oleh seorang laki-laki memakai kaus putih dan celana pendek.

Masih terkait pengawasan di bandara, Budi menjelaskan akan ada tindakan tegas bagi yang bercanda soal bom.


"Kalau yang melakukan teroris lebih bahaya lagi, ini kan cuma anak iseng. Saya pesan satu, PPNS secara tegas akan melakukan penuntutan terhadap yang guyon soal bom. Selama ini, yang akan datang, minggu depan kita akan melakukan penuntutan," kata Budi. (dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads