3 Temannya Hilang, Nelayan Garut Temukan Serok dan Potongan Papan

3 Temannya Hilang, Nelayan Garut Temukan Serok dan Potongan Papan

Hakim Ghani - detikNews
Minggu, 27 Mei 2018 17:41 WIB
pencarian nelayan di Garut/Foto: Hakim Ghani
Garut - Ratusan nelayan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jabar, berbondong-bondong turun ke laut mencari tiga teman mereka yang menghilang. Mereka menemukan potongan kayu dan serokan ikan yang diduga berasal dari perahu milik korban.

Tiga nelayan Garut, Martin (34), Alfin (22) serta Yuyus (39) menghilang tak kembali ke darat sejak Jumat (25/05/18) sore. Mereka diketahui pergi melaut untuk berburu cumi-cumi.

Agus Rahmat (38), salah seorang nelayan yang ikut dalam pencarian mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda tiga orang temannya yang hilang itu. Hanya saja, pagi tadi, ada beberapa nelayan yang menemukan serokan ikan serta potongan papan yang diduga milik korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sodaranya (korban) yang coba bantu nyari, ada yang dapat serokan sama papan dari tengah laut," kata Agus kepada detikcom di Pantai Santolo, Minggu (27/05/18).

"Kalau saya yakin itu dari perahu korban. Masak yang gitu (serokan dan papan) dibuang kan gak mungkin. Dugaan kami perahunya ini terbalik," ujar Agus menambahkan.

Ratusan nelayan dibantu personel Satpolairud Pantai Santolo melakukan pencarian hingga 17 mil dari bibir Pantai Santolo untuk menemukan korban. Bahkan pencarian juga diperluas hingga daerah Cidaun, Cianjur.

Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki keberadaan para nelayan yang hilang. Informasi yang dihimpun, sinyal GPS dari telepon genggam salah satu nelayan yang hilang masih menyala siang tadi.

Tiga nelayan hilang saat melaut di perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Kejadian serupa juga ternyata sempat terjadi di Pantai Rancabuaya.

Dua orang nelayan sempat terombang-ambing di laut Ranca Buaya lantaran perahu tongkang yang mereka tunggangi terbalik akibat terhantam ombak.

Kasatpolairud Pantai Santolo AKP Tri Andri membenarkan hal tersebut. Kejadian itu terjadi Sabtu (26/05/18) malam tadi.

"Jadi ada dua kejadian, yang pertama di Pantai Santolo yang kedua di Pantai Rancabuaya. Dua nelayan yang menjadi korban di Pantai Rancabuaya masing-masing Abah (27) dan Toni (25)," ujar Tri kepada wartawan di kantonya, Komplek Pelabuhan Santolo, Cikelet, Minggu (27/05/18).

Abah dan Oni berhasil selamat dalam kejadian itu. Mereka berhasil menyelamatkan diri dibantu rekan-rekannya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang nelayan Alfin (22), Martin (34) serta Yuyus (39) menghilang di Pantai Santolo. Mereka menghilang sejak Jumat (25/05/18) saat tengah mencari ikan.

"Untuk kejadian di Santolo, statusnya saat ini masih menghilang. Belum bisa dipastikan tenggelam, terseret arus atau yang lainnya. Kita masih lakukan pendalaman," ungkapnya.

Tri menjelaskan, kejadian perahu terbalik di Pantai Rancabuaya serta menghilangnya perahu di Pantai Santolo, diakibatkan cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.

"Cuaca sedang buruk. Tadi kita bersama mitra nelayan melakukan pencarian, namun terkendala cuaca ekstrem," pungkas Tri.

Rencananya petugas Polairud Pantai Santolo dan nelayan setempat akan kembali mencari tiga nelayan yang hilang di Pantai Santolo sore nanti. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads