"Sudah 6 kali ini, selama 27 tahun jadi tukang sampah di Yogya. Semuanya saya kembalikan karena saya merasa pemiliknya pasti kebingungan uangnya hilang," kata Jubaidi, saat ditemui di tempat tinggalnya di Jalan Gambiran No 14, RT 20 RW 05 Kebrokan, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu (26/5/2018).
Jubaidi tidak ingat lagi berapa nominal uang yang lima kali ditemukannya itu karena bervariasi jumlahnya dan waktunya sudah lampau. Yang terbanyak nominalnya dia temukan terakhir kali pada Rabu (23/5) kemarin berjumlah Rp 20 juta dan Rp 190.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan Jubaidi terkait temuan uang Rp 20 juta bisa disaksikan dalam video di bawah ini:
"Yang paling banyak ini, Rp 20 juta dibungkus plastik, dan 19 amplop masing-masing berisi Rp 10.000. Itu semuanya di dalam karung goni yang saya temukan Rabu pagi kemarin," jelasnya.Jubaidi mengaku pernah diejek temannya karena uang yang ditemukannya itu dikembalikan ke pemiliknya atau diserahkan ke pihak berwajib.
"Ya sempat ditanya, tukang sampah sok jujur atau apalah intinya itu, kenapa uangnya saya kembalikan ke pemiliknya," ujarnya.
Jubaidi merupakan pria asli Mojokerto, Jawa Timur. Dia merantau ke Yogya sekitar 27 silam. Pertama kali menginjakkan kakinya di Yogya, Jubaidi langsung bekerja sebagai tukang sampah keliling kampung.
"Sejak awal saya kerja jadi tukang sampah, kalau saya ketemu apa saja di jalan, saya sudah berjanji akan mengembalikan," jelasnya.
Penghasilan Jubaidi saat ini sekitar Rp 2 juta per bulan. Uang itu berasal dari uang bulanan warga yang menjadi pelanggan jasanya. Kini, Jubaidi hidup seorang diri di Yogya, istrinya meninggal setelah gempa bumi tahun 2006. Dua putrinya sudah menikah dan ikut suaminya. Jubaidi tinggal di kos dengan berpindah-pindah lokasi. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini