Dilansir Reuters, Sabtu (26/5/2018), pertemuan ini juga dilakukan sebagai langkah pertemuan kedua negara yang akan terus dilakukan beberapa bulan ke depan.
Moon Jae-In dan Kim Jong-Un bertemu di perbatasan militer kedua negara di bagian utara pada sore hari. Kantor Kepresidenan Korsel menyatakan, Moon dan Kim bertukar pandangan untuk membuka jalan bagi pertemuan tingkat tinggi antara Korut dan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, rencana pertemuan Trump dengan Kim Jong-Un di Singapura sempat dibatalkan sepihak oleh Trump. Namun beberapa saat kemudian, Trump menyatakan masih ada peluang pertemuan itu tetap digelar 12 Juni mendatang.
"Kita lihat apa yang akan terjadi. Pertemuan itu bisa terjadi pada 12 (Juni). Kami tengah berbicara dengan mereka (Korut-red). Mereka sangat ingin bertemu, kami juga ingin melakukannya," kata Trump dikutip dari BBC, Sabtu (26/5).
Pada Kamis (24/5) waktu setempat, Trump menyalahkan 'perang terbuka' Korut terkait pembatalan rencana pertemuan dengan Kim Jong-Un. Korut kemudian menyampaikan kesiapannya untuk bicara 'kapan saja dan dalam media apapun'.
Wakil Menlu Luar Negeri Korut, Kim Kye-Gwan, mengatakan pembatalan pertemuan itu 'sangat disayangkan'. Pertemuan tanggal 12 Juni itu rencananya akan digelar di Singapura dan merupakan pertemuan perdana Presiden AS dengan pimpinan Korut.
Saksikan juga video pertemuan Moon Jae-in dan Kim Jong-un bahas perdamaian Korut dan AS berikut ini:
(jbr/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini