Mitos yang berkembang di masyarakat menyebut tokek tidak akan melepas gigitan kepada mangsanya hingga ada suara petir menyambar. Hal itulah yang dikaitkan netizen dengan duel sengit tokek versus ular hijau di Desa Tenganan, Dauh Tukad, Karangasem, Bali.
Peneliti biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Helen Kurniati menjelaskan tokek melepas gigitan karena suara petir hanyalah mitos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton duel tokek versus ular dalam 'Kejadian Mengejutkan di Bali, Tokek Taklukkan Ular Viper'
"Itu hanya mitos (tokek dengan suara petir). Pengalaman saya, kita elus-elus bagian bawah kepala (tokek). Pelan-pelan dan nanti akan dibuka mulutnya. Cuma, kalau gerak terus, dia makin kuat punya gigitan," ujar Helen kepada detikcom, Sabtu (26/5/2018).
"Jadi harus tenang. Dia merasa nyaman, baru dibuka mulutnya," imbuhnya.
Melihat duel sengit yang terjadi antara tokek dan ular, Helen menyebut ular itu bergerak agresif. Karena itu, gigitan tokek makin kuat hingga akhirnya mengalahkan si ular berbisa.
"Tokek kan kuat rahangnya. Ya kalau ular kan agresif, makin kuat dia punya gigitan. Ular menyerang, panik itu ular, makin kuat juga gigitan tokek," kata Helen. (nkn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini