"Sekarang risiko demokrasi itu orang boleh melakukan apa saja asal tidak melanggar hukum, asal tidak melanggar hak orang lain, ya itu saya kira nggak ada masalah," ujar Cak Imin di rumah dinasnya, Jl Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (25/5/2018).
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan relawan dari Korsa sejauh ini tidak melanggar hukum. Ia juga mengatakan kegiatan seperti itu boleh dilakukan asalkan tidak membuat masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hukum nggak ada yang dilanggar, nggak ada yang di-anu (langgar) ya, jangan sampai membuat masalah. Sah-sah saja," ujarnya.
Sebelumnya, relawan Korsa membagikan 300 takjil gratis dengan tema #2019GantiPresiden pada Kamis (24/5) di depan pintu masuk Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam takjil itu disematkan tulisan #2019GantiPrrsiden.
Ketua Korsa Amirullah Hidayat mengatakan sebetulnya Korsa sudah lama terbentuk sebagai relawan pendukung Jokowi. Saat ini Korsa berpaling karena, menurutnya, Jokowi telah mengkhianati Nawacita dan harus diganti.
"Korsa ini komunitas relawan Jokowi yang 2014 dulu pendukung Jokowi akhirnya keluar dari pendukung Jokowi karena Jokowi mengkhianati Nawacita. Sebagai tanggung jawab moral bagaimana kita mengalahkan Jokowi 2019 itu yang kita lakukan sekarang," kata Amirullah kepada wartawan di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).
Tonton juga 'John Paul Ivan Laporkan Media Online Terkait Lagu #2019GantiPresiden':
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini