Buaya Gegerkan Warga Baleendah, Polisi Patroli di Sungai Cisangkuy

Kabupaten Bandung - Tepat di bawah Jembatan Rencong Sungai Cisangkuy Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, seekor buaya muncul ke permukaan air. Polisi kini melakukan patroli di sekitar sungai.

Pantauan detikcom, Kamis (24/5/2018), banyak warga yang penasaran dan berdatangan ke jembatan tersebut karena ingin melihat buaya yang sudah tiga hari ini menggegerkan warga sekitar.

"Ketemunya dua hari yang lalu, ada ibu-ibu dan anaknya melihat buaya di bawah jembatan ini," kata Cecep (45), warga sekitar di lokasi penemuan buaya.

Cecep mengaku cemas dengan adanya kejadian ini karena ditakutkan buaya tersebut masuk ke pemukiman warga. Pasalnya di sepanjang sungai tersebut adalah pemukiman warga.

"Cemas, takutnya ke pemukiman warga, ini baru pertama, tidak pernah muncul buaya di sungai ini. Kalau bisa ketangkap biar warga tidak cemas," ungkapnya.

Baca juga: Kemunculan Buaya di Sungai Cisangkuy Gegerkan Warga Baleendah

Pihak kepolisian setempat dibantu warga sekitar, kini melakukan patroli di sekitar Sungai Cisangkuy, menyisir sungai tersebut untuk mencari keberadaan buaya tersebut.

"Kami dibantu juga oleh komunitas pencinta reptil dan sudah dilaporkan ke BBKSDA oleh Pak Camat," ujar Kapolsek Baleedah Kompol Supriyono di lokasi penemuan buaya.

Foto: Wisma Putra

Ia berujar awalnya pihaknya mengira penemuan buaya tersebut hoaks, namun setelah ditelusuri ke tempat penemuan dan salah satu anggota nya melihat, ternyata benar jika di sungai tersebut ada buaya. "Kanit Binmas kami, yang melihatnya," ujarnya

Supriyono menuturkan, ukuran buaya itu lebih dari satu meter. Menurutnya buaya yang mengegerkan warga sempat akan ditangkap oleh warga, namun karena keterbatasan peralatan buaya tersebut lepas kembali.

"Sempat mau ditangkap tapi keterbatasan peralatan (lepas) lagi. Kemarin kita di sini sampai sore, sekarang tidak tahu di mana sedang kami sisir," tuturnya.

Supriyono mengimbau kepada warga sekitar untuk tenang dan waspada. "Jika menemukan segera laporkan kepada kami," imbaunya. (ern/ern)