Anies Pamerkan Penghargaan Jaminan Kesehatan dari Jokowi

Jakarta - Pemprov DKI mendapat Universal Health Coverage (UHC) Awards, yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penghargaan itu diraih karena Jakarta menjadi salah satu daerah yang jangkauan jaminan kesehatan warganya tinggi.

"Jadi alhamdulillah pada hari Rabu (23/5) kemarin Bapak Presiden menyerahkan UHC Award kepada 4 provinsi yang berhasil menjangkau di atas 95 persen warganya untuk Jaminan Kesehatan Nasional," kata Anies sambil menunjukkan piala penghargaan itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: Jokowi ke Anies: Di Jakarta Kalau Sakit Mahal

Anies mengatakan ada lompatan tinggi jangkauan jaminan kesehatan di DKI, yang semula per November 2017 sebesar 78 persen, kini menjadi 98 persen. Peningkatan 20 persen itu, kata Anies, dicapai dalam 7 bulan.

"Ini adalah lonjakan yang cukup tinggi karena pada bulan November di Jakarta jangkauannya masih 78 persen. Lalu dalam waktu 7 bulan alhamdulillah digenjot bisa sampai 98 persen, jadi naik 20 persen dalam 7 bulan ini," ujarnya.

"Jadi saya bilang kepada Bapak Presiden, Presiden sudah 98 persen, kata presiden tinggal 2 lagi ya, insyaallah 2 lagi nanti 100 persen," sambung Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan piala dari Presiden Jokowi. (Indra/detikcom)

Anies menjelaskan pencapaian itu melalui 3 jalur. Pertama, karena adanya pendaftaran melalui kelurahan dan puskesmas yang dilakukan sejak Januari 2018. Kedua, lewat penyisiran oleh tim ketuk pintu layani dengan hati. Ketiga, pendataan penduduk yang dilakukan lurah bagi warga yang belum memiliki kartu JKN.

"Jadi alhamdulillah dengan cara itu angka bulan November waktu itu jumlahnya 8.141.263 orang atau 78,78 persen dari warga DKI. Dan di bulan Mei meningkat menjadi 10.146.399 orang atau 98,19 persen," tuturnya.

Baca juga: Curhat Nurlia ke Jokowi Sempat Ingin Bunuh Diri Sebelum Terima KIS

Anies mengatakan sisa 2 persen akan segera dikebut. Salah satu yang menjadi permasalahannya adalah sinkronisasi data.

"Tadi malam saya bicara juga dengan kepala dinas kependudukan dan catatan sipil beliau juga akan membantu mempercepat sinkronisasi data sehingga bisa tuntas," jelasnya. (idn/idh)