Viral Pencurian Koper di Terminal 3 Soetta, AP II Minta Maaf

Viral Pencurian Koper di Terminal 3 Soetta, AP II Minta Maaf

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 24 Mei 2018 09:10 WIB
Ilustrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta/Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menanggapi kabar pencurian koper di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang viral di media sosial. PT AP II bersama PT Garuda Indonesia meminta maaf terkait ketidaknyamanan pelayanan di bandara tersebut.

"Kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami. PT AP II akan mengevaluasi dan menginvestigasi sistem pengawasan terhadap barang bagasi yang keluar di area baggage claim," kata Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Erwin Revianto dalam keterangannya, Kamis (24/5/2018).

Erwin menambahkan pihaknya akan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tak terulang kembali. PT AP II akan menambahkan CCTV serta memaksimalkan petugas berpakaian bebas atau pengamanan tertutup mulai dari pengecekan bagasi awal hingga pengiriman ke convetor belt.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Standar operasional prosedur (SOP) telah kami lengkapi dengan pengamanan tertutup. Kami bersama Garuda Indonesia dan ground handling Gapura Angkasa mulai hari ini telah melakukan pengecekan bagasi yang dibawa keluar oleh penumpang sesuai tidak dengan baggage tag yang mereka punya untuk memastikan keamanan dari bagasi yang dibawa," ujarnya.

Kabar pencurian diceritakan oleh penumpang pesawat Garuda Indonesia GA417 Denpasar-Jakarta pada tanggal 12 Mei 2018 dan viral di media sosial. Kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

Penumpang itu kehilangan 2 koper saat berada di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Saat melakukan pengecekan CCTV, koper miliknya dicuri oleh seorang laki-laki memakai kaos putih dan celana pendek.



Tonton juga 'Trik Membawa Koper dengan Nyaman':


(ibh/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads