Secercah Cahaya Islam dari Sebuah Madrasah di Maldives

Male - Male, ibukota Maldives, merupakan pulau terpadat yang ada di negara kepulauan ini. Luas daerahnya yang hanya 5,8 kilometer persegi, menampung lebih dari seribu tiga ratus jiwa penduduk. Pulau ini biasa dikenal juga dengan sebutan Pulau Raja, atau King's Island.

Karena di pulau inilah, sang raja membangun istananya. Di Maldives, terdapat puluhan sekolah, dan sebagian besar adalah sekolah Islam, atau yang biasa kita kenal sebagai madrasah.

Baca juga: Belajar Peduli dari Muslimah Maldives yang Menginspirasi

Sekolah Arabiyya, merupakan salah satu yang tertua di Male, dan yang pertama kali menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya.

Anak-anak sekolah Arabiyya. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7

Didirikan pada 8 februari 1987, sekolah ini mampu menampung hingga 900 murid, dan 69 guru. Sekolah Arabiyya tidak hanya memberikan pelajaran di dalam kelas. Para siswa bisa memilih ekstra kulikuler setelah selesai jam pelajaran sekolah, salah satunya kelas menulis.

Dinda Tahier dan salah satu murid Arabiyya. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7

Saat tim Jazirah Islam berkunjung ke sana, para murid sedang sibuk membuat artikel yang akan mereka tampilkan di majalah sekolah. Semua yang mereka tulis, tentunya segala hal yang berhubungan dengan Islam.

Baca juga: Mengenal Libaas, Pakaian Khas Maldives yang Berkilauan

Keberadaan sekolah ini memperlihatkan, meski budaya asing begitu deras mengalir di Maldives, ada harapan besar pada generasi muda ini. Semoga cahaya Islam senantiasa menerangi langkah mereka.



Saksikan kisah lengkap muslim dari negeri surga Maldives di program Jazirah Islam TRANS 7, Rabu 23 Mei 2018 pukul 15:00 WIB



Tonton juga perjalanan Jazirah Islam ke Azerbaijan.

(rns/rns)