Meski demikian, sejumlah mubaligh populer seperti Ustaz Abdul Somad menolak masuk ke daftar yang dirilis Kemenag tersebut. Menurut Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis, pihak Kementerian Agama sudah menghubungi Ustaz Abdul Somad soal daftar 200 penceramah yang direkomendasi.
"Kalau tadi cerita Pak Menteri (Lukman), Ustaz Somad sudah ditelepon tapi menolaknya, ini keterangan penerangan agama Islam," ujar Cholil setelah bertemu dengan Menteri Agama Lukman Hakim di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (22/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Cholil tidak menyebutkan alasan Abdul Somad menolak masuk daftar itu. Sebab, Kemenag-lah yang menghubungi Abdul Somad.
"Saya tidak tahu alasannya, mungkin Kemenag yang bisa jelaskan biar nggak salah," tutur dia.
Ustaz Abdul Somad sendiri sudah pernah menanggapi daftar 200 penceramah yang direkomendasikan Kemenag. Abdul Somad mengunggah tanggapannya tersebut di akun Instagram @ustadzabdulsomad, yang dilihat detikcom, Minggu (20/5).
Dalam postingan tersebut, Abdul Somad memposting screenshot percakapan WhatsApp Abdul Somad dengan seseorang yang bertanya kepadanya. Abdul Somad dimintai tanggapannya soal tidak masuk dalam 200 daftar mubalig tersebut. Kepada penanya, Abdul Somad menyebut Kemenag tidak memasukkan namanya karena tidak ingin mengecewakan masyarakat. Sebab, Abdul Somad sendiri sudah penuh hingga April 2020 mendatang.
Ulama lainnya, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym juga angkat bicara soal polemik daftar nama 200 mubalig atau penceramah yang dikeluarkan Kemenag. Lewat media sosial resminya, Aa Gym mengaku sangat gundah karena namanya masuk dalam daftar 200 mubalig yang dirilis Kemenag.
"Mohon maaf bila penyampaian tulisan ini terlambat karena baru saja selesai pemakaman cucu, mohon doa dari jemaah semua. Sehubungan adanya "daftar 200" dan ada nama Aa tercantum, seketika hati ini merasa sangat gundah," tulis Aa Gym lewat media sosial resminya seperti dilihat detikcom, Senin (21/5).
Nama Aa Gym memang ada dalam daftar nama 200 mubalig yang dikeluarkan Kemenag. Namun dia merasa, sebenarnya ada banyak ulama lainnya yang jauh lebih layak darinya.
Aa Gym berharap Kemenag segera melakukan evaluasi karena daftar 200 nama mubaliq ini menimbulkan polemik.
Tonton juga: MUI dukung penerbitan daftar 200 Mubalig Kemenag, tapi...
(nvl/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini