Dalam keterangan dari Bakamla RI, Selasa (22/5/2018), kecelakaan tersebut bermula ketika speedboat berangkat dari Malinau pukul 12.00 Wita dengan tujuan Tarakan.
Baru 1 jam berlayar, nakhoda speedboat mengantuk. Kapal yang sedang melaju kencang itu pun melaju ke pinggir pantai dan menabrak pohon di Desa Singkong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga nakhoda sedang dalam keadaan mengantuk ketika peristiwa nahas itu terjadi, yang menyebabkan kapal dengan kecepatan tinggi melaju ke pinggir dan menabrak pohon nipa di Desa Singkong, yang lokasinya berada satu jam perjalanan dari Pelabuhan Tengkayu Tarakan. Speedboat berangkat dari Malinau pukul 12.00 Wita dengan tujuan Tarakan," ujar Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono kepada detikcom.
Petugas lalu mendatangi lokasi kecelakaan dan melakukan evakuasi. Maridono mengatakan korban meninggal dan luka-luka segera dibawa ke RSUD Tarakan untuk penanganan lebih lanjut.
"Kapal sedang mengangkut 32 penumpang serta membawa 3 awak kapal. Empat orang di antaranya termasuk satu bayi dinyatakan meninggal dalam kejadian tersebut dan beberapa penumpang lain mengalami luka-luka," ucapnya. (rvk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini