Lagu tersebut muncul di media sosial YouTube dan disebar di grup-grup WhatsApp. Waketum Gerindra Fadli Zon mengaku sudah mendengar lagu itu berkali-kali.
"Lagu hashtag #2019GantiPresiden itu saya suka. Saya dengerin belasan kali, tuh," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, ternyata lagu yang tengah viral ini disebut mirip lagu 'Better Man'. Bagian yang mirip lagu 'Better Man' terutama di bagian reffrain.
"Terdengar mirip sih lagunya," kata politikus PDIP Alex Indra Lukman, Selasa (22/5).
Sementara itu, politikus PDIP lainnya, Eva Kusuma Sundari, menilai lagu #2019GantiPresiden cacat. Ia menganggap lagu ini kampanye pilpres yang terburu-buru.
"Ini kampanye yang kesusu (buru-buru) karena ditujukan untuk politik tapi dikemas sebagai kritik sosial, terus bermasalah hukum karena yang diklaim pengarang lagu nuntut hukum. Lagu kampanye belum waktunya lagi. Banyak cacat, deh," sebut Eva.
Bagi yang belum tahu, berikut lirik lagu bertema #2019GantiPresiden yang sedang viral itu:
Dulu kami hidup tak susah
Mencari kerja sangat mudah
Tetapi kini, pengangguran
Semakin banyak nggak karuan
10 juta lapangan kerja
Tetapi bukan untuk kita
Kerja, kerja, kerja, buruh aslinya kerja
Anak, anak, bangsa tetap nganggur aja
Di sana sini orang menjerit
harga-harga selangit hidupnya yang sulit
Sembako naik, listrik naik
Di malam buta bbm ikut naik
(buset)...
Pajak mencekik usaha sulit
Tapi korupsi subur pengusahanya makmur
Rumah rakyat kau gusur, nasib rakyat yang kabur
Awas awas kursimu nanti tergusur
Beban hidup kami sudah nggak sanggup
Pengennya cepat-cepat tahun depan
2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang cinta pada rakyatnya
2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang tak pandai berbohong
2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang cerdas gagah perkasa
2019 ganti presiden
Bukan presiden yang suka memenjarakan ulama
Dan rakyatnya ye ye
Beban hidup kami udah nggak kuat
Maunya cepat-cepat tahun depan.
Akankah kontroversi lagu #2019GantiPresiden berlanjut? (dkp/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini