"Menurut laporan saksi, keluarga korban, dia lagi ujian. Dia kan SMP, dia lagi ulangan akhir gitu. Dia stres, dia tertekan dengan nilai-nilai ulangannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Michael Tamuntuan kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (20/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut Stefanus, korban saat itu menghadapi ujian pada keesokannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan besoknya ada ulangan yang mata pelajarannya dia merasa tidak menguasai," ucapnya.
Diduga, korban tidak siap menghadapi ujian itu sehingga memutuskan melompat dari lantai 33 apartemen tersebut. "Jadi dia tertekan dengan ulangannya. (Tertekan) untuk mengikuti ulangan, dia takut dapat nilai rendah," katanya.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di taman bermain di belakang tower I apartemen tersebut. Sebelumnya, ibu korban, AH, sempat melaporkan kehilangan korban kepada pihak sekuriti apartemen.
Sekuriti kemudian melakukan pencarian di lokasi hingga memeriksa CCTV. Korban ditemukan pada pukul 23.30 WIB dalam keadaan meninggal di taman apartemen.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, untuk keperluan visum.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini