Melihat Puncak Merapi yang Masih Berstatus Waspada Sore Ini

Melihat Puncak Merapi yang Masih Berstatus Waspada Sore Ini

Ristu Hanafi - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 15:52 WIB
Penampakan puncak Gunung Merapi Selasa (22/5/2018) pukul 15.10 WIB. Foto diambil dari kawasan wisata Kaliadem, Sleman. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Gunung Merapi berstatus waspada sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB. Lalu bagaimana kondisi visual Gunung Merapi sore ini?

Pantauan detikcom dari kawasan wisata Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman pada Selasa (22/5/2018) pukul 15.10 WIB, puncak Merapi masih tertutup awan tebal.

Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dari pengamatan visual sejak pagi tadi. Untuk cuaca sore ini tampak cerah berawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu di Kaliadem yang berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi juga tidak tampak aktivitas pedagang maupun wisatawan. Sejak status Merapi naik dari normal ke level waspada, para pedagang memilih libur berdagang dan mengamankan barang dagangan ke tempat aman.


"Sudah tidak ada aktivitas, di sini ada puluhan pedagang, semuanya sudah dievakuasi barang dagangannya," kata salah seorang pedagang di Kaliadem, Suparno.

Status Merapi dinaikkan karena adanya peningkatan aktivitas. Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida dalam rapat antar instansi di Pusdalops BPBD DIY menjelaskan bahwa sejak 11 Mei 2018 Gunung Merapi mengalami erupsi freatik.

"Kenapa kita itu menaikkan status? Mungkin ini yang perlu diketahui, bahwa sejak 11 Mei kemarin itu kan ada erupsi (freatik)," kata Hanik, Selasa (22/5/2018).


Selang 10 hari kemudian terjadi lagi erupsi freatik Senin (21/5) pukul 01.25 WIB, bahkan setelahnya masih terjadi tiga erupsi freatik di Merapi. Erupsi freatik terakhir terjadi dini hari tadi.

"Dasar dari itulah mengapa kami menaikkan menaikkan status (menjadi waspada)," tegasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads