Akui Bahas 200 Mubalig dengan Menag, JK Minta Ada Pola Lebih Baik

Akui Bahas 200 Mubalig dengan Menag, JK Minta Ada Pola Lebih Baik

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 14:58 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah membahas mengenai daftar 200 mubalig saat menemui Wapres Jusuf Kalla (JK) siang ini. Namun, pernyataan berbeda justru disampaikan Wapres JK.

JK mengungkapkan memang sempat dibahas daftar 200 mubalig yang menimbulkan polemik tersebut. JK menyebut dia telah mengusulkan agar ada pola lebih baik, efisien, dan cepat mengenai rekomendasi mubalig ini.

"Kita sudah bicarakan tadi agar dibuat pola yang lebih baik, lebih efisien lebih cepat. Tapi nanti lah itu daftar sementara," kata JK di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut JK, 200 mubalig adalah jumlah yang sangat sedikit. Menurutnya dibutuhkan minimal 300.000 mubalig untuk mengisi tugas sebagai seorang khatib Jumat di setiap masjid-masjid di Indonesia.

"Seperti saya katakan kita butuh minimum 300.000 dai karena untuk salat jumat saja khatib butuh 300.000, jadi bagaimana 200 itu kecil sekali, awal saja," tutur JK.


Hanya saja JK tak merespons positif mengenai rilis Kemenag. JK hanya ingin ada pola yang lebih baik dari saat ini.

"Itu tidak (seperti itu), hanya untuk memberikan kriteria, kode etik, sama seperti anda wartawan," jelasnya.

Sebelumnya, Menag Lukman menemui JK di Kantor Wapres siang ini. Pertemuan menag dengan wapres berlangsung selama kira-kira 1 jam. Lukman menyebut tak membahas terkait 200 mubalig ini.

"Tidak," jawab Lukman usai menemui JK. (rna/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads