Merapi Belum Ada Tanda-tanda Akan Erupsi Magmatis

Merapi Belum Ada Tanda-tanda Akan Erupsi Magmatis

Ristu Hanafi - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 14:11 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Penyelidik Bumi Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Subandriyo menyebut sejauh ini belum ada indikasi Gunung Merapi bakal erupsi magmatis. Aktivitas Merapi belakangan ini masih sebatas letusan minor meskipun statusnya dinaikkan dari normal ke waspada sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB.

"Kalau melihat letusannya, ini letusan minor atau non magmatis, orang menyebutnya letusan freatik kalau ada interaksi dengan air permukaan. Belum ada indikasi letusan magmatis," kata Subandriyo, di Posko Utama BPBD Sleman di Jalan Kaliurang Km 17, Pakem, Sleman, Selasa (22/5/2018).

Pria yang pernah menjabat Kepala BPPTKG Yogyakarta ini menyebutkan dari hasil analisis material yang dilontarkan sejak letusan freatik pertama Merapi pada 11 Mei 2018, sangat dominan material lama sisa erupsi tahun 2010. Selain itu juga belum ditemukan tanda-tanda perubahan kawah Merapi.

"Endapan material lama, pelepasan gas yang terakumulasi karena sistemnya tersumbat sehingga terjadi letusan," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika Merapi tidak menunjukkan peningkatan aktivitas, maka statusnya akan diturunkan kembali ke level normal.

Subandriyo mengungkapkan pertimbangan menaikkan status Merapi menjadi waspada adalah sesuai data dan pengukuran di lapangan, yakni suhu di kawah Merapi, aspek kegempaan, deformasi puncak Merapi, serta tekanan gas.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik menyikapi status Waspada Merapi. Sampai sekarang daerah bahaya ditetapkan radius 3 kilometer dari puncak Merapi. Dalam radius tersebut tidak boleh ada aktivitas masyarakat.

"Jika tidak ada aktivitas lagi maka statusnya akan diturunkan, akan ditinjau lagi statusnya. Tapi akan berapa lama (status Waspada), sulit ditentukan," imbuhnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads