"Nah kebetulan sebenarnya mereka ingin agar bapak gubernur yang ceramah, cuma karena kebetulan pada hari Sabtu (26/5) memang dijadwal yang sudah kami buat pak wakil ketua MPR bapak Hidayat Nur Wahid," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (22/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hurairah mengatakan, Istiqlal sudah punya daftar penceramah selama Ramadan. Daftar itu, kata Hurairah tak bisa diubah.
"Nggak, kan ceramah cuma satu, harus ikuti jadwal dan itu nggak masalah bagi mereka yang penting gubernur bisa ngomong sebentar sekitar 5 menit sebelum penceramah bapak Hidayat Nur Wahid memberikan ceramah tarawih," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dimintai tanggapan mengenai hal tersebut. Anies menegaskan hanya memberi sambutan dan mengikuti jadwal di Masjid Istiqlal.
"Kita ikut aja kan bersamaan dengan Istiqlal jadi jangan ganggu jadwal mereka. Nggak (ada ceramah). Penceramah sesuai jadwal di sana," katanya.
Anies menyampaikan hal tersebut di Balai Kota, Jakarta Pusat, usai pertemuan terbatas membahas Asian Games di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, JakPus. Mantan Mendikbud itu juga mengatakan bahwa tarawih yang digelar Pemprov sama seperti tarawih pada umumnya. Terpenting, kata Anies, kebersamaan tarawih dengan warga.
"Sama saja, jadi ini adalah Tarawih bersama, Tarawih akbar dimana warga diundang hadir kita sama-sama, dan yang penting kebersamaan tarawih," terang Anies.
Sebelumnya, Hurairah menyambut baik salat tarawih yang digelar pemprov DKI berlangsung di Masjid Istiqlal. Hurairah mengatakan, pihak pemprov sudah datang ke Istiqlal untuk memberitahukan hal tersebut.
"Kemarin (Senin) dari Karo Dikmental itu datang ke kami beserta stafnya ada 3 orang memberitahukan instruksi bapak gubernur bahwasanya salat tarawih yang sedianya diadakan di Monas itu dialihkan ke Masjid Istiqlal karena beberapa pertimbangan," katanya.
"Anies batalkan acara tarawih akbar di Monas"? Tonton video selengkapnya di 20Detik:
(idn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini