Polisi Ungkap Penyebab Kematian Tahanan di Rutan Rembang

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Tahanan di Rutan Rembang

Arif Syaefudin - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 12:54 WIB
Kapolres Rembang menunjukkan sarung yang digunakan korban untuk percobaan bunuh diri di dalam rutan. Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Rembang - Polres Rembang menggelar konferensi pers terkait meninggalnya seorang tahanan Rutan Kelas II B Rembang, Edo Ibnu Darmanto (27). Berikut ini penjelasan polisi terkait penyebab kematian Edo.

"Yang menyebabkan kematiannya adalah karena gantung dirinya. Bahwa memang ada kemungkinan korban naik ke atas jeruji untuk menggantungkan sarung ini, kemudian dengan cara merambat. Dan inilah yang menyebabkan korban kesulitan bernafas, sehingga masuk Rumah Sakit dan meninggal dunia," jelas Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santosa kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/5/2018).

Pungky menjelaskan percobaan bunuh diri ini dilakukan Edo pada 21 April 2018. Saat itu para penghuni tahanan sedang menjalankan salat Ashar berjamaah, sehingga ruang tahanan sepi. Korban masih dalam keadaan bernapas saat dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Rembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hingga pada akhirnya korban meninggal dunia di RSUD dr R Soetrasno Rembang pada 27 April 2018. Pihak keluarga sempat menduga ada tindakan penganiayaan yang diterima korban. Sebab, pada area wajah dan kepala banyak dijumpai luka lebam.


"Memang ada bukti-bukti bahwa secara kasat mata, dokter menjelaskan ada memar di bagian kepala dan bagian tangan. Bahwa hasil dari visum et repertum menyimpulkan ada dua hal, yang pertama adalah bahwa dugaan kematian kemungkinan karena gagal bernapas, kemudian yang kedua karena cedera akibat luka benda tumpul, tapi luka tersebut tidak menyebabkan kematian," terangnya.

Dari kasus tersebut, Kapolres mengakui sudah melakukan pemeriksaan kepada sebanyak 14 orang saksi. Di antaranya 2 orang merupakan sipir, 9 orang merupakan narapidana, dan 3 orang eks napi Rutan kelas II B Rembang. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads