"Yang penting harus Pancasila itu saja, bukan politik atau tentara itu, pokoknya yang tidak mau Pancasila silakan keluar dari sini (Indonesia) gitu aja," katanya kepada wartawan di GOR Kartika Divif I kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/5/2018).
Ryamizard mengatakan, teroris ingin mengganti ideologi negara. Jadi menurutnya jelas rakyat akan melawan, termasuk TNI yang menjunjung tinggi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ryamizard sebelumnya memberikan pengarahan kepada para komandan dan kepala satuan di jajaran Kostrad. Dia meminta TNI ikut mengantisipasi bahaya terorisme dan radikalisme dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan penguatan kesadaran Bela Negara.
Ryamizard juga meminta TNI ikut mengantisipasi tahun politik terkait Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019.
"Kita perlu terus mengamati berbagai perkembangan situasi dengan seksama apabila tidak kita waspadai bersama akan dapat mengimbas serta mempengaruhi stabilitas keamanan nasional kita," ucapnya.
Tonton juga: Kasus penodaan Habib Rizieq disetop
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini