Serangan Fahri ke KPK terlontar saat dimintai tanggapan tentang perbandingan korupsi di era Orde Baru dan setelah reformasi. Fahri menganggap ada yang salah di KPK, lembaga pemberantasan korupsi.
"Itulah yang salah di KPK itu, KPK itu melakukan penegakan hukum dengan memadatkan operasi intelijen sehingga hampir, hampir nggak ada lagi yang namanya penegakan hukum, tapi itu operasi intelijen," ucap Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda antara penegakan hukum dan operasi intelijen. Penegakan hukum itu post factum dia, kejadian baru ditegakkan. Operasi intelijen ngintip dia, gitu loh, jangan sampai itu kejadian," jelas Fahri.
"Nah, ini nggak, justru dia mengintip untuk membuatnya jadi kejadian. Orang dijebak dan lain-lain. Itu nggak bener itu," sebut Fahri. (gbr/dkp)