Kejadian berawal saat Briptu Syaifullah menggelar razia dan menghentikan laju mobil Prada I. Prada I pun berhenti dan menunjukkan surat-surat beserta kartu tanda anggota (KTA) kepada Briptu Syaifullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Penerangan (Kapendam) XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah menjelaskan Prada I saat itu tengah buru-buru. Setelah memasukan surat-surat ke dalam dompetnya, Prada I langsung melaju.
"Lalu di jalankan mobil tapi tidak tahu ada polisi di situ. Polisi itu sudah ada di situ, kan mobil kecil itu, di atas kap mobil. Dia jalan tetap ada polisi itu, mau berhenti bagaimana sudah terlanjut ngegas. Mungkin sekitar 30 meter dia rem dan polisinya jatuh," kata Alamsyah saat dikonfirmasi, Minggu (20/5/2018).
Akibat kejadian ini Prada I menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer. Sedangkan Briptu Syaifullah harus dirawat di rumah sakit.
Alamsyah meyakinkan mobil tak melanju kencang. "Kalau dalam kecepatan ditabrak pasti patah-patah kan, ini nggak kok," tutur Alamsyah.
Ditlantas Polda Sulsel Kombes Agus Wijayanto membenarkan Briptu Syaifullah dirawat di rumah sakit. Namun tak menjelaskan lebih jauh mengenai kondisinya.
![]() |
"Kita sudah datang untuk membesuk. Lecet tangan sedikit saja, sedikit," tutur Alamsyah.
Dandenma Dam XIV/Hasanuddin Letkol Inf Wirawan telah menjenguk Briptu Syaifullah dan meminta maaf atas insiden yang terjadi.
"Kedatanganya ke RS Bhayangkara untuk menjenguk langsung Polantas Briptu Syaifullah sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolres Gowa atas ulah anggotanya," kata Alamsyah. (rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini