Ditemui usai kunjungan, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan pengamanan di gereja selama ini sudah rutin dilakukan. Namun setelah kejadian teror di Surabaya, pihaknya melaksanakan pengamanan tambahan.
"Maka sekarang jumlah kekuatan kita tambah, perlengkapan juga kita tambah untuk meyakinkan kepada para jemaat (gereja) bahwa Bandung insya Allah aman," ujar Agung di halaman gereja, Minggu (20/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga cara seperti, kata Agung, keamanan internal yang menaruh kecurigaan terhadap seseorang dapat langsung berkoordinasi dengan polisi agar ditindaklanjuti.
"Jadi begitu ada hal mencurigakan nanti jemaatnya yang akan memberi tahu untuk diambil tindakan. Karena sesuai UU, kepolisian memiliki hak untuk memeriksa, menggeledah dan lain-lain," kata Agung.
Pihaknya berharap kondisi tersebut tidak membuat para jemaat terganggu. Sebab hal itu dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman pada semua orang.
"Kita harap semua beraktivitas seperti biasa. Mari bersama-sama memerangi terorisme, tapi kita tetap harus kuat dan berani," ucap Agung.
Sementara itu Kepala Paroki Gereja Katedral Bandung Pastor Barnabas Nono Juarno bersyukur dengan kunjungan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sebab hal itu bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi semua jemaat.
Ia berharap rasa aman dan nyaman tersebut bisa terus hadir di tengah-tengah masyarakat demi menjaga keutuhan NKRI yang telah dibangun oleh jasa para pahlawan.
"Tentu harapan kita semua sebagai anak bangsa diajak untuk menghadirkan kontribusi terbaik menjaga dan menghadirkan keamanan, kenyamanan, menghadirkan kasih dan persaudaraan antara sesama kita. Karena NKRI ini dibangun sedemikian rupa atas darah para pahlawan kita yang telah berjuang. Kita harus menjaga pengorbanan dan perjuangan mereka saat ini," tutur Nono. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini