"Kita kemarin sudah lihat bagaimana satu niat baik untuk meningkatkan kinerja dan keamanan berlalu lintas tapi belum tersosialisasi dengan baik, akhirnya menimbulkan satu miskomunikasi dengan masyarakat sekitarnya," kata Sandi di Jl Sunter Baru, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018).
Menurutnya, lambatnya penanganan kebakaran dikarenakan kurangnya sosialisasi pengalihan arus lalu lintas. Ia juga mengucapkan turut berduka cita atas kebakaran yang menewaskan satu orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengatakan akan terus mencari cara untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, penutupan tiga simpang di Mampang ini akan lebih memperlancar arus lalu lintas.
"Tapi karena kemarin kejadian langsung kita lakukan penghentian uji coba dan ini kembali lagi seperti sedia kala, kita terus memodel ini melalui teknologi digital dan juga sosialisasi kepada masyarakat bagaimana meningkatkan Jalan Mampang tersebut," kata Sandi.
"Sehingga dengan underpass yang ada, Mampang-Kuningan ini, kita justru akan lebih memperlancar 20-30 persen traffic through yang kita harapkan dengan hadirnya underpass itu," sambungnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Rumah Makan Padang di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/5) kemarin. Kebakaran tersebut memakan satu orang korban jiwa. Warga setempat menyebut lamanya penangana kebakaran diakibatkan oleh penutupan tiga simpang di Jalan Mampang Prapatan.
Sandi lantas meminta Dishub dan Polisi untuk membuka beton dan mengembalikan arus lalu lintas seperti semula. Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat ini telah membuka beton separator tersebut.
"Sandi hentikan rekayasa lalin di Mampang"! Saksikan video selengkapnya di 20Detik:
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini