"Saya lebih setuju diangkut. Karena ini akses jalan hidup, warga di sini banyak, terus di belakang pasar. Warga mau ke pasar, masa mesti muter dulu, kan jauh. Udah buang duit, buang bensin," ucap Memet, pegawai bengkel di Jalan Mampang Prapatan kepada detikcom, Minggu (20/5/2018).
Baca juga: Diminta Sandi, Dishub Bongkar Beton Perekayasa Lalin di Mampang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Warga yang tidak setuju dengan rekayasa lalu lintas itu kemudian memindahkan beton separator. Reaksi negatif warga juga berpangkal dari peristiwa kebakaran Sabtu (19/5) pagi kemarin. Adanya kebakaran di sebuah rumah makan padang di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan merenggut nyawa seorang bocah bernama Wahyu (10). Warga kemudian menuding petugas Damkar terlambat tiba di lokasi lantaran harus memutar jalan karena penutupan 3 simpang di Mampang Prapatan tersebut.
"Karena warga nggak terima, mau ke pasar harus muter dulu, jauh. Akhirnya warga gotong royong buat bongkar itu. Eh pas bongkar, ada kebakaran, pas banget, damkar telat juga karena beginian. Makanya ada yang meninggal. Akhirnya warga nggak terima, jadi dihancurin semua," terang Memet.
Baca juga: Damkar Telat Datang dan Umur Pendek Beton Perekayasa Lalin Mampang
Selain Memet, warga lainnya, Lina juga mengaku penutupan persimpangan tersebut justru meresahkan warga. Utamanya jalur Jalan Kemang Utara 9-Jalan Duren Tiga Raya yang menjadi penghubung tercepat ke beberapa jalur lainnya.
"Saya lebih setuju ini diangkut, karena memang akses ini aktif ya, menuju ke Kalibata, Pasar Minggu bisa, bahkan Cililitan. Jadi kalau nggak diangkut, resahlah masyarakat. Ini perjalanannya juga panjang, bahkan bisa ke Tanjung Priok." ujar Lina yang tinggal di sekitar lokasi.
Baca juga: Warga: Damkar Telat Datang ke Kebakaran Kemang karena Rekayasa Lalin
Reaksi negatif warga menjadi bahan evaluasi Pemprov DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menilai rentetan peristiwa ini terjadi karena sosialisasi yang kurang. Sandiaga kemudian menyatakan uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Mampang Prapatan dihentikan untuk sementara waktu.
"Ini langsung tadi saya perintahkan Dishub dan kepolisian untuk bersama sama dengan warga mengembalikan. Jadi tidak menunggu hari Senin, langsung dibuka jalur tersebut dan difungsikan seperti sedia kala," kata Sandiaga di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Soeprato, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5). (nif/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini