"Memang di latar belakang dan sepanjang jalan, 50 persen yang kita lalui memang masih jalan tanah diperkeras. Tetapi sesuai target, sebentar lagi akan dilapis beton dan sudah pantas untuk dilalui, kategori Tol Fungsional. Dan H-10 targetnya semua sudah rampung, bisa dilalui di arus mudik Lebaran tahun ini," kata Royke dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (19/5/2018).
Royke beserta rombongan melakukan pemantauan titik-titik krusial arus mudik di Jakarta-Pemalang-Semarang, sejak Jumat (18/5) hingga Minggu (20/5). Royke memantau titik-titik rawan kemacetan saat arus mudik dengan bersepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita bersepeda dan melihat titik krusial di arus mudik ini. Tepatnya ada di perbatasan Pemalang ke arah Semarang, ke Pekalongan," ujar Royke.
Royke menyebutkan pengoperasian Tol Fungsional bersifat situasional dan tergantung pada analisa lalu lintas Polda Jawa Tengah. "(Jam operasi Tol Fungsional) Itu situasional. Polda Jateng agar melihat bagaimana keadaan di arteri, di Pantura (jalur Pantai Utara)-nya. Kalau padat banget di malam hari, bisa kita share malam ini," jelas Royke.
Royke menyebut Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, melalui Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, telah mempersiapkan mobil patroli untuk bersiaga di Tol Fungsional. Mobil patroli disiagakan setiap tiga kilometer sepanjang Tol Fungsional.
"Karena Pak Kapolda Jawa Tengahnya (Kapolda Jawa Tenga Irjen Condro Kirono) sudah mempersiapkan setiap 3 kilometer, disiapkan mobil patroli untuk membantu penerangan. Di malam hari kan memang belum, sarananya belum ada. Di beri bantuan itu. (Pihak) Proyek juga bantu penerangan nanti," terang Royke.
"Setiap 3 kilometer diadakan polisi, ada mobil. Pos sementara 4 anggota," imbuh dia. (aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini