Seperti dilansir media Inggris, BBC, Jumat (18/5/2018), pendaki bernama Xia Boyu yang kini berusia 69 tahun ini mencetak rekor sebagai orang kedua yang diamputasi kedua kakinya tapi berhasil menaklukkan Everest, dan yang pertama dari sisi wilayah Nepal.
Tahun 1975 silam, Xia yang masih berusia 26 tahun, kehilangan kedua kakinya usai merelakan kantong tidur atau sleeping bag yang dibawanya, digunakan oleh seorang rekannya yang sedang sakit. Hal ini terjadi saat badai besar melanda area Himalaya yang didaki Xia saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badai itu membuat bagian kaki Xia terkena radang dingin di lokasi bernama 'zona kematian' yang berada di ketinggian 8 ribu meter. Saat itu, Xia dan tim pendakinya terjebak selama tiga malam saat berada di titik yang tidak jauh dari puncak Everest. Akibatnya, kedua kaki Xia harus diamputasi. Meskipun kondisinya yang tidak lagi memiliki kaki sempurna, Xia tidak pernah membuang mimpi untuk mencapai puncak Everest.
"Mendaki Gunung Everest adalah impian saya," tutur Xia kepada kantor berita AFP pada April lalu. "Saya harus mewujudkannya. Ini juga mewakili tantangan pribadi, tantangan takdir," imbuhnya.
Sejak insiden tahun 1975, Xia pernah tiga kali mencoba untuk mendaki Everest, yakni tahun 2014, 2015 dan 2016. Namun upayanya belum berhasil. Saat pendakian tahun 2016, Xia sudah dekat dengan puncak namun tiba-tiba badai menerjang.
Pemberlakuan larangan untuk pendaki yang tuna daksa seperti Xia, hampir mengakhiri usahanya. Sejak tahun lalu, otoritas Nepal melarang pendaki yang dua kakinya diamputasi, juga pendaki yang buta dan pendaki tunggal, untuk mencapai puncak Everest demi alasan keamanan. Namun awal tahun ini, pengadilan Nepal menggugurkan aturan yang dianggap diskriminatif itu.
Pada Senin (14/5) pekan ini, dengan didukung tim pemandu Sherpa, Xia berhasil mencapai puncak Everest. Xia mendaki dengan dua kaki prostetik yang dipakainya.
Media lokal Himayalan Times menyebut pendakian Xia itu sebagai pendakian sukses pertama dari seseorang yang kedua kakinya diamputasi, dari sisi Nepal. Ada dua rute pendakian komersial di Everest, yakni sisi Tibet di bagian utara dan sisi Nepal di bagian selatan.
Dengan keberhasilannya ini, Xia juga menjadi orang kedua yang meski diamputasi kedua kakinya, tetap berhasil mendaki Everest. Orang pertama merupakan Mark Inglis dari Selandia Baru yang berhasil mencapai puncak tertinggi Everest tahun 2006. Kedua kaki Inglis juga diamputasi setelah dia terkena radang dingin saat mendaki gunung.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini