Polisi Usut Laporan Go-Jek soal Penyebar Pesan Go-Food Disusupi ISIS

Polisi Usut Laporan Go-Jek soal Penyebar Pesan Go-Food Disusupi ISIS

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 18 Mei 2018 13:09 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Polisi telah menerima laporan dari manajemen Go-Jek soal tudingan bahwa Go-Food disusupi ISIS. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan menyelidiki laporan tersebut.

"Iya sudah kemarin ada laporannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Jumat (18/5/2018).

Dalam laporan tersebut, kata Argo, pihak Go-Jek melaporkan soal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Tetapi sejauh ini penyidik belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelapor ataupun saksi-saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya nanti kita tunggu," imbuhnya.

Sebelumnya, manajemen Go-Jek melaporkan penyebaran informasi yang menuding mitranya disusupi ISIS. Informasi itu menyebar melalui media sosial akhir-akhir ini setelah marak aksi teror.

"Hari ini kami telah melaporkan secara resmi ke Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya terkait dengan informasi hoax yang tersebar di media sosial," kata VP Corporate Communications GO-JEK Michael Say dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (17/5/2018).

Michael berharap polisi segera menindaklanjuti laporannya itu. Sebab, hal ini tidak hanya merugikan manajemen, tapi juga mitranya yang menjadi driver Go-Jek.

Ia menegaskan pesan hoax itu sangat merugikan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarluaskan berita-berita bohong.

"Go-Jek dan seluruh mitra sangat dirugikan akibat beredarnya hoax. Kami mohon bantuan masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita hoax yang tidak jelas kebenarannya," katanya.



(mei/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads