Survei CSIS: Nurdin Halid-Abdul 30,6%, Nurdin Abdullah-Sudirman 21,2%

Survei CSIS: Nurdin Halid-Abdul 30,6%, Nurdin Abdullah-Sudirman 21,2%

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jumat, 18 Mei 2018 10:59 WIB
Ilustrasi (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) melakukan survei elektabilitas cagub Sulawesi Selatan. Persaingannya cukup keras, seperti apa pemetaannya?

Berdasarkan rilis yang dikirim CSIS, Jumat (18/5/2018), elektabilitas tertinggi diraih pasangan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (30,6%). Berikut ini hasil lengkap elektabilitas cagub-cawagub Sulawesi Selatan saat ini berdasarkan survei CSIS:

Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar: 30,6%
M Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman: 21,2%
Ichsan Yasin Limpo-Andi Musakkar: 20,7%
Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo: 9,9%
Tidak tahu/tidak menjawab: 17,6%

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tingkat popularitas dan kesukaan para cagub/cawagub Sulawesi Selatan sebagai berikut:

M Nurdin Halid: Popularitas (66,8%), kesukaan (70,7%)
Abd Aziz Qahhar M: Popularitas (64,7%), kesukaan (77,3%)
Ichsan Yasin Limpo: Popularitas (64,1%), kesukaan (74,0%)
Agus Arifin Nu'Mang: Popularitas (58,0%), kesukaan (72,7%)
M. Nurdin Abdullah: Popularitas (57,8%), kesukaan (78,8%)
Andi Musakkar: Popularitas (46,7%), kesukaan (68,5%)
Tanribali Lamo: Popularitas (34,6%), kesukaan (69,5%)
Andi Sulaiman S: Popularitas (34,1%), kesukaan (71,2%)


Populasi survei adalah warga Sulawesi Selatan yang telah mempunyai hak pilih dalam pemilu atau telah berusia 17 tahun ke atas ketika survei dilakukan, yang sepenuhnya dipilih menggunakan metode acak. Jumlah sampel awal survei sebanyak 1.000 orang, yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Setelah dilakukan validasi dan kendali mutu terhadap data, data yang valid untuk dianalisis berjumlah 898 sampel.

Dengan menggunakan 898 sampel, margin of error (MoE) survei ini +/- 3,27% pada tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel dilakukan secara acak menggunakan multistage random sampling. Penarikan sampel mempertimbangkan jumlah samprl dengan jumlah pemilih di setiap kabupaten/kota. Pengumpulan data dilakukan pada 16-30 April 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara (enumerator) yang terlebih dahulu telah mengikuti sesi pelatihan.

"Quality control dilakukan secara acak dengan melakukan spotcheck kepada 20% responden dan 60% melalui verifikasi melalui telepon/HP. Dana penelitian sepenuhnya dibiayai oleh dana internal CSIS. CSIS adalah anggota aktif dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan pelaksanaan survei sudah mendapatkan izin dari Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," demikian penjelasan CSIS.

(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads