Pasangan Ridwan Kamil ini berjanji memperhatikan semua sektor perekonomian, karena semuanya berkaitan. Untuk pertanian, pasangan ini ini sudah menyiapkan program Gerbang Desa, yang telah berhasil diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya.
"Melalui Gerbang Desa, Tasikmalaya berhasil mengekspor beras organik ke luar negeri dan hasil produksi padi surplus. Selain itu, kami pernah mengekspor buah manggis ke luar negeri. Kalau Tasikmalaya bisa, kenapa tidak kita terapkan di Majalengka dan kabupaten lainnya di Jabar," ucap Uu di Majalengka, Kamis (17/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Gerbang Desa ini antara lain membangun irigasi untuk mengairi sawah sampai pedesaan. Program lainnya adalah menyediakan bibit unggul baik untuk pertanian maupun perikanan, menjamin ketersediaan pupuk, dan membangun infrastruktur jalan dan jembatan. Dengan jalan yang mulus dan akses jembatan yang bagus, petani dapat dengan mudah membawa hasil panennya ke kota untuk dijual.
"Jika produktivitas pertanian meningkat, saya yakin daya beli pun akan meningkat. Pedagang di pasar juga tidak akan mengeluh sepi pembeli di saat panen, karena hasil panen maksimal dan petani punya uang untuk membelanjakan uangnya di pasar," kata Uu.
Dalam kesempatan blusukan tersebut, dia juga mendengarkan keluh kesah sejumlah pedagang terkait masih rendahnya daya beli masyarakat.
"Saya dengar dari petani, panen kali ini hasilnya kurang maksimal, jadi ini mempengaruhi daya beli mereka," kata Jaja, seorang pedagang baju, kepada Kang Uu.
Menurutnya, petani mengalami masalah minimnya pasokan air irigasi dan kurangnya persediaan pupuk. Padahal, kalau hasil panen bagus, petani biasanya selalu belanja barang kebutuhan puasa dan Lebaran, sehingga otomatis mengerek daya beli masyarakat. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini