Kenangan Abdul Somad soal Iptu Auzar yang Gugur Ditabrak Teroris

Kenangan Abdul Somad soal Iptu Auzar yang Gugur Ditabrak Teroris

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 17 Mei 2018 14:45 WIB
Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar. (Foto: Istimewa)
Jakarta - Ustaz kondang Abdul Somad ternyata mengenal Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar, yang gugur ditabrak teroris. Abdul Somad mengenang Iptu Auzar sebagai sosok yang ramah.

Kenangan itu di-posting di akun Instagram @ustadzabdulsomad. Akun yang memiliki 2,6 juta followers ini menyatakan diri sebagai akun resmi Abdul Somad.


Berikut ini kenangan Abdul Somad yang dikutip detikcom, Kamis (17/5/2018):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itikaf bersama Dr. Musthafa Umar di Masjid An-Nuur Riau tahun 2009. Berkenalan dengan Pak Tri, kemudian Pak Tri membawa saya ke Masjid Nurul Islam. Disanalah pertama kenal dengan Pak Auzar. Selalu memakai jubah putih, senyumnya lepas, orangnya ramah. Setelah lama, baru saya tahu bahwa beliau Polisi.

Pagi ini seorang Polisi memberitahu saya bahwa Pak Auzar sudah meninggal dunia. Semoga Allah membalas segala kebaikannya.

Kenangan Abdul Somad Soal Iptu Auzar yang Gugur Ditabrak TerorisUstaz Abdul Somad (Instagram@ustadzabdulsomad)

Auzar mencoba menghadang mobil yang dikendarai para terduga teroris di depan pintu masuk gedung Polda Riau. Dia menghadang karena terlihat di dalam mobil ada dua pria dengan samurai.

Keberaniannya menghadang mobil itu akhirnya merenggut nyawanya. Setelah ditabrak, Auzar sempat dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau. Tak lama setelah mendapat penanganan medis, ia mengembuskan napas terakhir.


Kepergian Auzar menimbulkan kesedihan bagi keluarga dan rekan-rekannya. Isak tangis keluarga korban pun mewarnai saat jenazah sampai ke rumah duka di Jalan Bambu Kuning, Gang Bambu Kuning 1, Tenayaran Raya.

Dari cerita Pejabat Humas Polda Riau, Ade, Auzar dikenal sebagai guru mengaji di lingkungannya. Auzar juga disebut kerap terlihat melaksanakan salat duha di masjid Polda Riau hingga sering dipercaya membacakan doa ketika ada acara di Polda Riau.

"Iya. Di lingkungan rumahnya dia dikenal sebagai guru mengaji," kata Ade kepada detikcom, Rabu (16/5/2018).

Selain itu, Auzar, yang merupakan Pamin 2 SI SIM Subditregident Ditlantas Polda Riau, dikenal sebagai muazin. Hal itu disampaikan oleh aktivis Persaudaraan 212, Kapitra Ampera.



Tonton video tentang pemakaman sang polisi sekaligus guru mengaji:

(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads