Pantauan detikcom, Kamis (17/5/2018) pukul 11.00 WIB, pengamanan di pintu masuk Polda Metro Jaya mengalami perubahan. Yang semula akses masuk hanya dibuka satu pintu, kini menjadi dua.
Tadinya, pintu masuk motor dan mobil berada di kawasan SCBD. Namun sekarang motor dimasukkan lewat Jalan Gatot Subroto, sedangkan mobil tetap lewat samping SCBD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal ini mengakibatkan antrean motor hingga mengular ke ruas Jalan Gatot Subroto dan menimbulkan kemacetan. Polisi juga memasang massive concrete barrier (MCB) secara zigzag di perimeter, sehingga motor harus melaju pelan. Setelah melewati titik perimeter itu, barulah pengendara motor mengambil tiket di pintu gerbang.
Penjagaan berbeda juga dilakukan di pintu khusus pejalan kaki. Masyarakat diminta membuka tas serta barang bawaannya di luar pintu masuk.
Ada beberapa polisi bersenjata api laras panjang yang berjaga di luar pintu masuk. Ada polisi yang memberikan perintah melalui pengeras suara kepada pengunjung terkait apa yang harus dilakukan ketika hendak masuk ke markas.
Setelah dipastikan aman, pejalan kaki yang hendak ke Polda Metro Jaya diperbolehkan memasuki gerbang pemeriksaan kedua. Di sana, mereka diminta menitipkan KTP dan ditanya keperluannya datang ke Polda Metro Jaya. Setelah melewati itu, masyarakat harus melewati metal detector.
Pengetatan di markas ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan teror bom. Seperti diketahui, setelah bom meledak di 3 gereja di Surabaya dan di Sidoarjo, ledakan bom juga terjadi di Mapolrestabes Surabaya. Teroris juga menyerang markas Polda Riau yang menewaskan 1 polisi dan 2 orang terluka.