Cagub-Cawagub Wajib 'Puasa' Menyebut Nama Presiden Saat Debat

Pilgub Jabar 2018

Cagub-Cawagub Wajib 'Puasa' Menyebut Nama Presiden Saat Debat

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 17 Mei 2018 08:36 WIB
Empat paslon peserta Pilgub Jabar 2018. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta empat paslon patuh terhadap tata tertib debat Pilgub Jabar. Mereka wajib 'puasa' berkampanye soal Pilpres dan menyinggung tokoh nasional di atas panggung debat.


Permintaan tersebut buntut insiden pengucapan dan pembentangan atribut berupa kaus '2019 Ganti Presiden' oleh pasangan Sudrajat - Syaikhu saat debat Cagub Jabar putaran kedua di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (14/5/2018). Aksi pasangan tersebut membuat arena debat sempat gaduh dan acara nyaris bubar.

"Berangkat dari insiden yang terjadi saat debat kedua kemarin, kami minta para paslon untuk patuh terhadap aturan dan tata tertib debat (ketiga)," kata Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto di kantor Bawaslu, Jalan Turangga, Kota Bandung, Rabu (16/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan para paslon tidak boleh menyebut-nyebut nama Presiden Joko Widodo, menyinggung soal Pilpres hingga tokoh nasional di atas panggung debat. Hal ini untuk mengantisipasi adanya reaksi pro kontra dari simpatisan.

"Tidak bawa nama presiden dan tokoh nasional juga, singgung soal Pilpres. Larangan seperti ini akan kita sepakati bersama dalam debat selanjutnya nanti," ujar Harminus.


Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan tata tertib debat tidak hanya merujuk terhadap peraturan KPU saja. Namun, sambung dia, ada masukan yang datang dari setiap tim kampanye masing-masing paslon.

"Karena ini (tata tertib debat) dirumuskan bersama, maka harus konsisten ditegakkan," kata Yayat.


Ini video saat debat Paslon Jawa Barat Kudu Fokus di Isu Ekonomi (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads