"Aksi menyerang tanpa didahului data intelijen malah memperluas dan tidak menyelesaikan masalah. Jadi satuan intelijen yang justru perlu dilibatkan," kata Wakil Ketua Komisi II Mardani Ali Sera saat dihubungi detikcom, Rabu (16/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, mesti dipahami di mana pun aksi teror mestinya lebih mengedepankan aksi intelijen untuk operasi preventif. Aksi pencegahan ini bisa melibatkan banyak pihak, mulai dari akademisi, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama," katanya.
Baca juga: Wiranto: Teroris Harus Dilawan Total! |
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan Kopassus ikut membantu Polri dalam operasi penangkapan dan penggerebekan. Satuan Polri yang bersentuhan langsung dengan Kopassus adalah Brimob.
"Sudah bekerja sama dengan Brimob di lapangan untuk penggerebekan-penggerebekan. Saya lupa tadi sampaikan bahwa kami sudah kerja sama dengan Kopassus. Penangkapan-penangkapan itu sudah melibatkan Kopassus," jelas Setyo.
Ini video Prabowo Minta Pemerintah Naikkan Anggaran TNI (abw/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini