Polisi Bantah Waspadai Wanita Bercadar Terkait Teroris

Bekasi - Kapolrestro Bekasi Kombes Candra Kumara membantah telah memerintahkan jajarannya mewaspadai orang bercadar terkait terorisme. Candra menegaskan kewaspadaan perlu dilakukan dengan tanpa melihat penampilan seseorang.

"Saya hanya katakan bahwa kita harus mewaspadai semua orang atau hal yang memang mencurigakan," kata Candra kepada detikcom, Rabu (16/5/2017).

Candra mengatakan kewaspadaan perlu dilakukan tidak hanya dengan melihat penampilan seseorang (misalnya bercadar). "Semua harus kita waspadai, bukan hanya orang bercadar. Artinya, jangan mendiskreditkan seseorang dari hanya penampilannya, semua perlu diwaspadai," tegasnya.

Baca juga: Sore Mencekam di Manukan Kulon demi Lumpuhkan 1 Teroris

Ada beberapa parameter yang perlu diukur dalam menetapkan seseorang patut dicurigai atau tidak. "Misalnya orang yang tertutup, tidak berinteraksi dengan lingkungan masyarakat, tidak bersosialisasi dengan tetangga sekitarnya. Nah, yang begini perlu dilaporkan ke ketua RT," katanya.

Di sisi lain, aparatur desa diminta mendatakan dengan jelas penduduk asli maupun pendatang. "RT/RW harus mendata penduduknya, yang mana warga asli, yang mana yang ngontrak, ngekos, sehingga tahu itu masyarakatnya atau bukan," tuturnya.

Baca juga: Menag: Hargai dan Hormati Saudari Kita yang Bercadar

Meski demikian, polisi boleh sepatutnya memiliki kecurigaan yang tinggi agar tidak terjadi hal-hal yang mencurigakan. Apalagi pelaku teror saat ini bukan hanya laki-laki, tetapi juga perempuan, bahkan membawa anak kecil, untuk menghindari kecurigaan petugas.

"Sehingga semua patut dicurigai," tuturnya. (mea/jor)