Terduga Teroris Tangerang Tak Pernah Lapor RT

Jakarta - Terduga teroris Tangerang, Choir tidak pernah melaporkan identitasnya kepada RT 04 dan RW 02 Kelurahan Kunciran. Padahal Choir selalu dimintai untuk melaporkan kartu identitas.

"Waktu ngontrak saya tegur beliau, sudah lapor apa belum. Belum sempat Pak RT," ujar Ketua RT 04 RW 02 Nalim Nursahid saat ditemui di Jalan Gempol Raya RT 04 RW 02, Kunciran, Pinang, Tangerang, Banten, Rabu (16/5/2018).

Saat ditemui, Nalim menyebutkan Choir belum mempunyai istri. Selain itu, Choir disebut sedang membuka usaha konveksi.

"Dia (Choir) belum punya istri. Waktu itu saya tanya ini usaha apa, jahit gitu. Ngontrak usaha di situ," tutur Nalim.

Baca juga: 3 Terduga Teroris Tangerang Kelompok JAD Jakarta

Nalim juga mengatakan, Choir tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar RT 04 dan RW 02. Menurut Nalim, Choir selalu berpenampilan memakai gamis dan celana.

"Keseharian kurang paham, interaksi warga nggak ada, kalem gitu," kata Nalim.

Nalim tidak mengetahui persis Choir berada di kontrakan tersebut. Akan tetapi, Choir selalu berboncengan dengan seorang perempuan memakai cadar.

"Minggu-minggu ini memang boncengan perempuan bercadar tapi nggak pernah ketemu perempuan," ujar Nalim.

Baca juga: Terduga Teroris Tangerang yang Ditangkap Bukan Satu Keluarga

Diketahui sebelumnya, penggerebekan terduga teroris di wilayah Tangerang dilakukan di 3 lokasi. Empat orang diamankan dalam penggerebekan itu, termasuk seorang wanita sebagai saksi.

Lokasi pertama merupakan toko di Jalan Gempol Raya RT 04 RW 02, Kunciran, Pinang, Tangerang, Banten. Sedangkan lokasi lainnya, kompleks Duta Bintaro dan Kunciran Mas Permai. Tiga terduga teroris bernama Choir, Ghofur dan Anton.

Tiga terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror disebut sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Ini kelompok JAD Jakarta," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).

(fai/rvk)