"Pasangan nomor urut satu mah evaluasinya paling mantap. Paling jelas visi-misinya, tidak emosian, tidak terpancing. Sehingga menurut survei, pasangan kami yang nilainya paling tinggi," ungkap Emil kepada wartawan di Pasar Ceplak Garut, Jalan Siliwangi, Kecamatan Garut Kota, Selasa (15/05/18) malam.
Ketika ditanya wartawan terkait jalannya debat, Emil mengatakan ada pasangan calon gubernur lainnya yang 'mancing-mancing'. Namun pertanyaan yang diajukan bukan terkait Jawa Barat, melainkan permasalahan Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menanggapi kerusuhan yang terjadi di akhir debat kandidat tersebut, Emil mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, Pilgub Jabar harus berjalan dengan damai.
"Ya saya menyesalkan, harusnya Pilkada Jawa Barat ini kan damai, inspiratif, kreatif, maka kericuhan yang disebabkan aksi (paslon) nomor 3 saya serahkan ke Bawaslu. Biar Bawaslu yang menentukan apakah ada pasal-pasal yang dilanggar atau tidak," katanya.
Berkaca pada kejadian tersebut, Emil menyarankan agar KPU sebagai penyelenggara dapat lebih memperketat aturan-aturan saat debat berlansung.
"Buat KPU, jadi memastikan ada aturan lebih ketat. Jangan ada dadakan-dadakan yang menimbulkan tafsir," katanya.
"Kan kemarin ditafsir, satu bilang oke, yang grup lain menafsirkan itu melanggar. Karena pilpres belum hadir kan. Saya kira itu jangan sampai KPU dipermalukan, tiap debat parasea (berantem). Kan jadi jelek wajah Jawa Barat," pungkas Emil.
Tonton juga video "Visi-Misi Kang Emil soal Kerusakan SDA 'Dijegal' Para Lawan"
(avi/avi)