28 Tahun Hilang Kontak di Saudi, Nenek Jumanti Pulang ke RI

28 Tahun Hilang Kontak di Saudi, Nenek Jumanti Pulang ke RI

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 23:58 WIB
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid saat menjemput Nenek Jumanti ketika mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: dok. BNP2TKI)
Jakarta - Jumanti (72) sejak 1990 bekerja di Arab Saudi sebagai tenaga kerja Indonesia. Selama 28 tahun, Jumanti tak pernah berkomunikasi dengan keluarga di Tanah Air.

Pada Senin (14/5), wanita kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, ini akhirnya bisa kembali ke Indonesia. Kepulangan Jumanti ini atas kerja sama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Arab Saudi.

Jumanti mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.00 WIB. Dia diantar Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Saat tiba di bandara, Jumanti disambut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. Turut hadir beberapa pejabat dari Kemlu, BNP2TKI, dan Kedubes RI di Riyadh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami telah menemukan Nenek Jumanti yang sudah menghilang 28 tahun. Terima kasih kepada Pak Dubes dan jajaran KBRI Riyadh dan Kemlu yang sudah meringankan beban kami," ujar Nusron lewat keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (15/5/2018).

Nusron mengatakan pemulangan Jumanti dilakukan atas kerja sama yang baik antarinstansi. Dia mengatakan Jumanti akan secepatnya dibawa ke kampung halaman menggunakan pesawat.

"Besok (Selasa) pukul 10.20 WIB kami terbangkan dari sini ke Surabaya, baru diserahkan ke keluarga yang ada di Jember," ucap Nusron.


Kembali ke Tanah Air, Nenek Jumanti tenang dengan duduk di kursi roda. Sesekali dia melayangkan senyum.

Tinggal puluhan tahun di Arab Saudi membuat Jumanti tak lagi fasih berbahasa Indonesia. Dia hanya mampu berbicara dengan bahasa Jawa dan Arab.

Meski sudah tua, Jumanti bisa tertawa karena candaan berbahasa Jawa yang dilontarkan Nusron kepadanya. "Seneng," kata dia dengan nada kecil ketika ditanya perasaan pulang ke Indonesia.


Duta Besar Agus Maftuh, yang juga merupakan Watapri untuk OKI, menyampaikan kepada pers bahwa Nenek Jumanti adalah satu-satunya pekerja migran Indonesia yang mendapatkan kesempatan penyerahan gajinya oleh majikannya disaksikan langsung oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammad al-Shuaibi di KBRI Riyadh beberapa waktu lalu.

"Saat ditanya memilih mana untuk tinggal, apakah di Indonesia atau Arab Saudi, Jumanti menjawab, Arab Saudi bagus dan Indonesia bagus," tegas Agus Maftuh.

Jumanti tak berbicara soal penyebab putus komunikasi dengan keluarganya. Sesekali dia hanya menganggukkan kepala.


Sebelumnya, Jumanti sempat viral di media sosial soal keberadaannya di Arab Saudi. Pasalnya, dia diduga telah meninggal sejak lama karena tak ada kabar berita.

Atas hal itu, Jumanti bisa ditemukan, kemudian ditangani dan tinggal di rumah singgah KBRI Riyadh sejak pertengahan April lalu. Setelah berbagai proses, Jumanti akhirnya bisa dipulangkan dengan keadaan sehat walafiat.


Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti menyampaikan bagaimana rasanya TKI putus komunikasi selama 28 tahun hanya dialami oleh yang bersangkutan.

"Hanya Nenek Jumanti yang paling tahu bagaimana suasana kebatinannya. Kita semua bersyukur atas peristiwa ini," imbuh Servulus.


Sepasang kakek nenek keliling Eropa hanya menggunakan mobil? Tonton videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads